Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi upaya penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan cara home visit. Adapun bantuan disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) kepada penerima manfaat yang telah lanjut usia dan sakit. Petugas mendatangi rumah mereka dan menyerahkan bantuan. Jadi, para lansia tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan.
Pejabat yang akrab disapa Mas Dhito itu menerangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam menyalurkan BPNT ke rumah warga. Terutama penerima manfaat yang terkendala untuk melakukan pengambilan. Mereka kesulitan untuk datang ke lokasi penyaluran karena sakit atau kondisinya telah lanjut usia.
Berbeda dengan sebelumnya, penyaluran BPNT dikenal dalam bentuk sembako. Tahun ini untuk percepatan penyaluran, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp200 ribu per bulan. Meski dalam bentuk uang tunai, peruntukannya tetap untuk pembelian sembako.
Baca juga: Politisi Nasdem Respons Pemkab Jember Hentikan Program Bantuan untuk Warga
Mas Dhito mendorong percepatan penyaluran BPNT di Kabupaten Kediri. Targetnya dalam waktu satu bulan penyaluran bantuan bisa mencapai 90 persen. "Langkah yang dilakukan patut kami apresiasi untuk membantu para penerima manfaat. Kami terus mendorong percepatan penyaluran bantuan BPNT ini," ujarnya, Jumat (11/03/2022).
Baca juga: Massa Aktivis Demo DPRD Lamongan, Soroti Bansos Makanan Lansia
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menerangkan, skema penyaluran bantuan tahun ini diberikan selama tiga bulan untuk Januari sampai Maret. Penyaluran bantuan sosial telah dilakukan di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten Kediri.
Untuk menjangkau rumah warga penerima manfaat, petugas didampingi pihak pemerintah desa setempat. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu langsung kepada penerima manfaat. Seperti yang didatangi di Kecamatan Ngasem, mereka mengalami sakit karena telah lanjut usia dan sulit untuk berjalan. "Home visit ini bisa membantu meringankan penerima manfaat untuk tidak mengambil tapi kita antar untuk memudahkan penyalurannya," terangnya.
Baca juga: Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Warga Mojoanyar dan Bangsal
Salah satu penerima bantuan adalah Sumiati (66), warga Dusun Paron, RT 004/002, Desa Paron, Kecamatan Ngasem. Ia mengaku sangat senang mendapat bantuan. Sumiati yang mengalami sakit bahkan untuk berjalan pun harus dibantu, tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada petugas yang datang menyerahkan bantuan. "Matur suwun sedoyo mawon (terima kasih semuanya)," pungkasnya.
(ADV)