Banyuwangi - Sukari (46) dan Wahyuningsih (36) memberikan nama keempat anaknya dengan satu huruf. Tapi di balik nama yang singkat, mereka mampu menorehkan prestasi mentereng. V (16) dan J (11) pernah menyabet sejumlah piala bergengsi dari berbagai kejuaraan.
Saat kelas 6 Sekolah Dasar (SD), V berhasil menyabet juara 2 lomba Olimpiade IPA se-Kabupaten Banyuwangi pada 2017. Setahun berselang, V juga menyabet runner up lomba Sains yang diadakan salah satu mal terbesar di Banyuwangi.
Tak ingin kalah dengan sang kakak, J juga pernah menyabet gelar runner up. Berbeda dengan sang kakak yang moncer di bidang akademik, J memilih jalur nonakademik. Yakni, panahan untuk mengasah bakatnya. "J dapat runner up di kelas panahan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten saat masih kelas 4 SD," kata Sukari sambil memperlihatkan medali anak keduanya, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Selain berprestasi di bidang akademik, anak pertamanya, V juga mahir dalam catur. Namun karena harus latihan dan tanding keluar kota, Sukari merasa was-was. Ia lantas menyarankan V untuk tidak melanjutkan bakat yang dimilikinya tersebut.
"Jauh mas jaraknya kalau latihan, harus keluar banyuwangi. Di sini pun kalau ada latihannya sampai malam. Apalagi dia cewek jadi sering kepikiran kalau pulang larut malam," ungkapnya.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Meski disarankan untuk berhenti, V tak pernah protes. Apalagi membantah nasihat sang ayah. Saat ini, V lebih fokus belajar sekolah ketimbang menggeluti bakat caturnya.
Sedangkan J, kini sudah menginjak bangku kelas 5 SD. Ia masih tetap fokus menggeluti olahraga panahan. Meski kejuaraan panahan masih rehat lantaran pandemi, namun J tetap serius untuk terus berlatih.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Dengan memanfaatkan halaman rumahnya untuk dijadikan gelanggang panahan, J terus mengasah bakatnya setiap pulang sekolah. Metode pelatihannya didapatkan dari YouTube. "Pekarangan rumah sini sama sebagian di sekolah. Pakai papan kayu sama alat panah tradisional pas latihan di rumah. Persiapan mau ada kejuaraan dalam waktu dekat ini, tepatnya 25-27 (Maret), latihan terus digenjot. Berharap bisa dapat nomor kalau bisa ya juara satu," tutup Sukari.
Baca Juga: Unik! Keluarga Asal Banyuwangi Beri Nama 4 Anaknya Hanya 1 Huruf