Surabaya - DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) menggelar vaksinasi dosis ketiga atau booster. Kegiatan berlangsung di Kantor DPD Golkar Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (15/3/2022). Kurang lebih ada 500 peserta yang mengikuti vaksinasi booster. Mereka yang sudah disuntik mendapat hadiah berupa minyak goreng, masing-masing 1 liter.
Ketua Golkar Jatim Sarmuji mengatakan, vaksinasi booster tersebut merupakan agenda Golkar menyongsong bulan Ramadan. Tujuannya agar masyarakat Surabaya bisa lebih tenang dan merasa aman selama menjalankan ibadah puasa.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa mudik, berziarah di pusara orang tuanya (yang) meninggal. Silaturahmi kepada orang tua kerabat dan keluarganya, bisa menikmati Ramadan dan Hari Raya dengan leluasa, dengan bergembira. Karena tujuan kami laksanakan ini salah satunya adalah membahagiakan sesama," ucap Sarmuji.
Baca juga: Prabowo Kirim Tim ke Brasil Pelajari Makan Gratis, Bayu Airlangga: Konkret
Partisipasi Golkar Jatim dalam menekan kasus Covid-19 masih terus dilakukan. Terbukti dari kali ketiga Golkar Jatim menggelar vaksinasi.
Sarmuji berharap hal serupa juga dilakukan instansi atau partai politik lainnya di Jatim. Dengan demikian, target vaskinasi dosis ketiga segera terpenuhi dan perekonomian segera kembali pulih.
Baca juga: Golkar Yakin Menangkan Mas Dhito - Mbak Dewi di Pilbup Kediri, Target 70 Persen
"Saya membayangkan betapa indahnya kalau ekonomi kita bergerak maju tanpa hambatan. Juga mobilitas orang," kata anggota XI DPR RI itu.
Agenda vaksinasi berhadiah minyak goreng, lanjut Sarmuji, merupakan aksi simbolik sebagai upaya memotong rantai distribusi yang jumlahnya lebih kecil dibanding kebutuhan masyarakat.
"Kami tahu bahwa aksi ini sama sekali tidak signifikan. Tapi namanya aksi simbolik, kami berharap Menteri Perdagangan (Mendag) tersinggung lalu memperbaiki suplai supaya barang tercukupi," ucapnya.
Baca juga: Paripurna DPRD Surabaya Tetapkan 7 Ketua Fraksi, Berikut Daftarnya
Sindiran tersebut juga sebagai aksi kepada aparat agar menindak tegas upaya penimbunan minyak goreng di Jatim.
"Minyak yang kami bagi hanya sedikit saja. Itupun susah cari barangnya. Meskipun begitu, secara simbolik dengan cara itu kami ingin menyampaikan kepada pemerintah bahwa urusan minyak goreng harus segera diatasi," tandasnya.