Surabaya - Allianz Indonesia secara berkelanjutan memberikan edukasi mengenai produk asuransi, baik produk tradisional maupun Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), agar masyarakat semakin memahami solusi asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Edukasi dan informasi mengenai asuransi ini tidak hanya perlu dipahami masyarakat yang belum memiliki, tapi juga yang sudah menjadi nasabah. Hal itu untuk mengkaji kembali apakah perlindungan asuransinya masih relevan, seiring berjalannya waktu dan kebutuhan yang mungkin berubah mengikuti perubahan situasi dan kebutuhan keluarga.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen mengatakan, Allianz Life Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi proteksi dari A sampai Z yang dapat memenuhi beragam kebutuhan nasabah.
Baca juga: PT Asuransi Jasaraharja Putera Raih Penghargaan, Bukti Kinerja Terbaik
"Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk membantu dan memberikan perlindungan asuransi ke lebih banyak masyarakat Indonesia. Kami melakukan berbagai inisiatif dan edukasi secara berkelanjutan, agar semakin banyak orang memahami produk asuransi sebelum membeli, juga bagi yang sudah menjadi nasabah untuk memperhatikan isi polis yang sudah dimiliki dan melakukan review polis secara berkala," jelas Karin tertulis, Kamis (17/3/2022).
"Produk asuransi yang tepat akan memberikan manfaat yang optimal dan dapat mendukung tujuan keuangan yang ingin dicapai nasabah," tambah dia.
Menurut Laporan AAJI Q4 2021, PAYDI memberikan kontribusi sebesar 62,9% dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa di Indonesia. Pendapatan premi dari PAYDI ini bertumbuh sebesar 6,4% secara YoY.
Sedangkan di Allianz Life Indonesia, PAYDI memberikan kontribusi sebesar 93,1% dari total pendapatan premi perusahaan. Angka ini bertumbuh sebesar 12,7% secara YoY. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dan minat masyarakat terhadap asuransi jiwa unit link cukup tinggi.
Allianz Life Indonesia secara aktif memberikan informasi dan edukasi mengenai PAYDI atau yang lebih dikenal sebagai asuransi jiwa unit link, terutama karena produk ini memiliki manfaat yang terdiri dari proteksi dan investasi.
"Tujuannya agar lebih banyak masyarakat memahami kebutuhan perlindungan asuransi dan profil risiko diri, sehingga dapat menentukan produk dan manfaat yang sesuai," paparnya.
Sementar Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi Permata Dewi menambahkan, tujuan utama dari asuransi jiwa unit link adalah perlindungan asuransinya, kemudian ada porsi investasi yang harus dipahami oleh nasabah.
"Yang wajib diketahui oleh nasabah adalah apa saja kebutuhan mereka untuk menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai, lalu berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya, dan seperti apa profil risiko yang dimiliki. Setelah itu nasabah dapat memilih instrument fund yang sesuai dengan hasil analisa tersebut," ujarnya.
Dengan memahami kebutuhan proteksi dan preferensi investasi, nasabah dapat mengetahui karakter produk asuransi jiwa unit link dan dapat memonitor langsung perkembangan dana investasi yang ada pada polis asuransinya.
Allianz Life Indonesia senantiasa menerapkan pendekatan fundamental dengan penelitian sebagai dasar untuk semua keputusan investasi.
Strategi dan kinerja investasi dilakukan secara transparan serta mengutamakan pengelolaan risiko. Nasabah dapat mengakses informasi polis asuransi serta memonitor perkembangan dana investasi dengan mudah dan kapan saja, melalui portal nasabah online yang disediakan oleh Allianz. Informasi kinerja fund juga dapat dilihat di website Allianz yang diperbaharui setiap bulan.
Baca juga: Generali Indonesia Sukses Bayarkan Klaim Nasabah Rp859, 9 Miliar
Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti menyebut, dengan memonitoring kondisi pasar, memperhatikan setiap aspek yang dapat mempengaruhi performa asset yang menjadi underlying fund-fund Allianz dan mengacu kepada mandat strategi masing-masing fund, Allianz Indonesia dapat mengoptimalkan kinerja dana investadi yang dikelola sepanjang Tahun 2021.
"Berdasarkan Laporan Keuangan Q4 2021, Allianz Life Indonesia mencatatkan Asset Under Management (AUM) sebesar Rp 44,2 triliun, yang bertumbuh sebesar 3,52% secara year-on-year. AUM ini termasuk dana kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Allianz," tutur dia.
"Allianz Indonesia senantiasa menjaga kepercayaan nasabah untuk mengelola aset di 88 jenis fund, dan dana yang dikelola terdiri dari investasi produk unit link sebesar 58%, asuransi jiwa dan kesehatan sebesar 22% dan DPLK sebesar 20%," tandas Ni Made.