Gresik - DPRD dan Pemkab Gresik terus mendorong perekonomian rakyat agar bergeliat. Salah satu cara yang akan digagas adalah memberikan stimulus fiskal dan nonfiskal bagi pelaku UMKM.
Gagasan itu disampaikan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir, Senin (21/3/2022). Dia menyampaikan, pihaknya bersama Pemkab Gresik menggagas program pemulihan ekonomi melalui stimulus fiskal dan nonfiskal.
Qodir menjelaskan jika stimulus fiskal merupakan bantuan keuangan dan akses permodalan bagi pelaku ekonomi kecil dalam kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kesemuanya sudah terdokumentasi dalam dokumen APBD.
Baca juga: Renita Ardiyanti, Motivator UMKM asal Tuban yang Gigih Bantu Pelaku Usaha Kecil
"Dalam pelaksanaannya nanti, pihak dewan akan meminta kepada dinas terkait untuk bisa melakukan percepatan penyaluran bantuan untuk pelaku usaha mikro," jelas Qodir.
Baca juga: Dengan 1 Kaki, Pelaku UMKM di Banyuwangi Raih Omset Puluhan Juta Rupiah
Politisi PKB itu menambahkan, bila hal itu terealisasi, maka ia berharap Bank Gresik bisa menyediakan permodalan dengan suku bunga lunak.
Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik, Akhmad Nurhamim menyebut, stimulus nonfiskal merupakan kebijakan pembebasan pajak dan retribusi bagi pelaku usaha kecil di pasar-pasar maupun yang berjualan di rumah.
Baca juga: Usaha Patchwork Ibu Rumah Tangga asal Ponorogo Tembus Pasar Internasional
"Adapun sumber-sumber retribusi dari sektor yang dibebaskan itu sudah tidak masuk hitungan proyeksi pendapatan daerah. Jadi tidak mempengaruhi target PAD," tandas Nur Hamim.