Pixel Code jatimnow.com

Perkuat Ketahanan Pangan, Sakatek Inkubator Tulungagung Tumbuhkan Minat Bertani

Editor : Bramanta  
Foto: Pembukaan seminar peningkatan kapasitas UMKM di Tulungagung. (Sakatek/jatimnow.com)
Foto: Pembukaan seminar peningkatan kapasitas UMKM di Tulungagung. (Sakatek/jatimnow.com)

jatimnow.com–Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus menumbuhkan minat bertani di kalangan generasi muda, Sakatek Inkubator menggandeng Universitas Negeri Malang (UM) serta bekerja sama dengan IPNU dan IPPNU PAC Kedungwaru menggelar seminar bertajuk “Go Global Agripreneur”. Kegiatan dengan tema “Strategi UMKM Tembus Pasar Ekspor dengan Pertanian Presisi” ini diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar, startup, petani muda, hingga pelaku UMKM.

Anggota Komisi B DPRD Tulungagung Khamim yang membuka seminar ini menyampaikan harapan dapat menjadi katalisator kemajuan sektor pertanian di wilayahnya. Para pelaku UMKM diharapkan dapat naik level dan tidak hanya memenuhi pasar lokal saja. “Kami ingin pelajar dan pelaku UMKM naik level tidak hanya membuat produk untuk pasar lokal, tetapi mampu menembus pasar ekspor dengan produk berkualitas tinggi,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).

Ketua Sakatek Inkubator, M. Ilham Nurhakim, mengatakan minat kaum muda terhadap dunia pertanian saat ini masih sangat minim, padahal Indonesia merupakan negara agraris dengan peluang pasar pertanian dunia yang masih terbuka lebar. Seminar ini digelar untuk menumbuhkan semangat bertani di kalangan milenial. Diharapkan, hasil pertanian lokal dapat berkembang dan menembus pasar global melalui pendekatan teknologi dan inovasi.

“Kami ingin mendorong generasi muda agar melihat pertanian bukan hanya sebagai pekerjaan tradisional, tetapi sebagai peluang bisnis modern yang menjanjikan,” tuturnya.

Baca juga:
Tim Kemenimipas Tinjau Layanan Publik dan Pembinaan Lapas Tulungagung

Hal senada disampaikan oleh salah satu pemateri, Widiya Ayu Wulandari. Dalam presentasinya bertema Optimalisasi Budidaya Melon Premium untuk Pasar Ekspor, Ayu memaparkan strategi budidaya melon di dalam greenhouse dengan pendekatan pertanian presisi, mulai dari pengaturan nutrisi hingga teknologi pemantauan kualitas tanaman.

"Peluangnya masih cukup terbuka untuk melakukan ekspor," pungkanya.

Baca juga:
Warga Tulungagung Antusias Melihat Latihan Terjun Payung Prajurit TNI AU

Melalui kegiatan ini, Sakatek Inkubator berharap muncul generasi muda yang inovatif dan siap menjadi petani modern berorientasi global, sehingga ketahanan pangan nasional semakin kuat dan produk pertanian lokal mampu bersaing di pasar internasional.