Gresik - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Hakim beserta rombongan meninjau langsung 21 loket layanan masyarakat di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemkab Gresik. Kehadiran rombongan Komisi II DPR RI disambut hangat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Turut menyambut pula Sekda Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman, Kepala DPM PTSP A.M Reza Pahlevi beserta pihak terkait.
Lukman Hakim mengatakan, kehadirannya ingin memastikan apakah pelayanan publik di Gresik sudah dilakukan dengan baik sehingga memuaskan masyarakat. Menurutnya, MPP Pemkab Gresik layak diapresiasi. Hampir seluruh kebutuhan perizinan masyarakat sudah tersedia di MPP. Masyarakat dapat menerima layanan secara langsung dengan mendatangi MPP atau bisa juga dengan sistem online. Selain itu, MPP Pemkab Gresik ramah bagi disabilitas
"Pelayanan di sini (MPP Gresik) sudah cukup memadai dan memudahkan masyarakat mengurus segala kebutuhan perizinan. Saya lihat Pemkab Gresik memiliki paradigma pembangunan yang mengarusutamakan pelayanan bagi kalangan disabilitas," kata Lukman, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Lita Machfud Arifin Kunjungi Persebaya Future Lab, Ini Pesannya
Kendati demikian, masih ada sejumlah catatan sebagai bahan perbaikan. Agar ke depan pelayanan di Gresik bisa lebih baik lagi.
"Misalnya, ke depan layanan difabel bisa lebih detail. Seperti alat baca atau alat dengar bisa tersedia di MPP Kabupaten Gresik," ucapnya.
Baca juga: Komisi X DPR RI Tinjau PPDB Zonasi dan Kurikulum Merdeka di Surabaya
Dengan begitu diharapkan ke depan MPP Gresik layak menjadi percontohan di level nasional. Apalagi ditambah inovasi terkait rencana perizinan yang dapat diselesaikan di tingkat kecamatan. Ini merupakan inovasi gemilang yang dilakukan Bupati Gresik.
Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, merespons penilaian dari Komisi II DPR RI. Ia mengaku senang dengan catatan yang diberikan. Sebab hal itu demi kemajuan bersama dalam upaya peningkatan layanan masyarakat.
"Mal Pelayanan Publik merupakan komitmen pemerintah terhadap pelayanan dasar seluruh aspek yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kami terus berusaha hadir di tengah masyarakat yang dibarengi dengan inovasi yang terus kami kembangkan. Misalnya, jemput bola kick off di desa terkait pelayanan administrasi kependudukan," ujar Gus Yani.
Baca juga: Kejagung Dalami Keterlibatan Edward Tannur, Ayah Tersangka Ronald
Pemkab Gresik juga berkomitmen mengangkat UMKM di Kabupaten Gresik untuk terus maju. Bahkan diharapkan UMKM di Gresik mampu berdaya saing hingga berani ekspor. NIB (Nomor Induk Berusaha) bagi UMKM atau perizinan produk UMKM ke depan dapat diurus di tingkat kecamatan.
"Saat ini masih Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik Kota yang kami jadikan pilot project. Secepatnya akan diterapkan di kecamatan lainnya. Upaya ini akan terus kami dorong agar NIB bisa di selesaikan di tingkat kecamatan." pungkas Gus Yani.