Surabaya - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal Ramadan 1443 Hijriyah jatuh pada Minggu 3 April 2022. Penetapan keputusan itu dilakukan setelah PBNU menerima sederet laporan dari tim rukyatul hilal di sejumlah wilayah.
Seperti Rukyatul Hilal Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik yang dilakukan di Bukit Condrodipo Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.
Ketua LF PCNU Gresik KH Muhyiddin Hasan menyebut jika langit dalam kondisi berawan, sehingga tim rukyat tidak dapat melihat hilal.
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
"Mulai jam 17.35 WIB sampai Magrib tidak terlihat hilal," ujar KH Muhyiddin.
Terpisah, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, penetapan awal Ramadan telah disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf.
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad Meriahkan Hari Santri Nasional di Surabaya
"Puasa mulai Ahad lusa," ujar Gus Fahrur sapaan akrabnya kepada jatimnow.com.
Pengasuh PP An-Nur 1 Bululawang, Malang itu mengatakan, pihaknya telah memastikan jika ketinggian hilal masih belum terlihat di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurutnya, ketinggian hilal minimal ada 3 derajat menurut imkan rukyah NU.
Baca juga: Paslon Risma - Gus Hans Siapkan Strategi Ini Menangkan Pilgub Jatim 2024
Sehingga, pihaknya memutuskan untuk menyempurnakan bulan Sya'ban 1443 Hijriyah menjadi 30 hari atau istikmal.
"Kita ikut bersama pemerintah, berpuasa atas dasar melihat hilal atau menyempurnakan bulan sya’ban. Karena gagal melihat hilal malam ini," ucapnya.