Lamongan - Baru tiga hari memasuki bulan Ramadan, penyedia jasa penukaran uang di pinggir jalan mulai bermunculan di Kabupaten Lamongan. Mereka sengaja buka lapak lebih awal untuk mencari berkah Ramadan.
Seperti penyedia jasa di sepanjang jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Sedari pagi, mereka menjajakan uang baru dengan beragam pecahan.
"Sengaja awal-awal Ramadan biar warga tahu. Kalau ramainya ya malam 21 Ramadan itu ada yang sampai tukar Rp500 ribu-Rp1 juta," ujar Bairi, salah satu penyedia jasa penukaran uang di Jalan Basuki Rahmat, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Warga Luar Kota Ikut Menyerbu Penukaran Uang Baru di Ponorogo
Diakui Bairi, tahun ini berbeda dari 2 tahun sebelumnya. Meski masih awal Ramadan, warga banyak yang berdatangan untuk menggunakan jasanya.
Baca juga: Marak Jasa Penukaran Uang di Pinggir Jalan, Ini Tanggapan BI Malang
Pecahan uang yang paling diminati, lanjut Bairi, yakni Rp2 ribu sebanyak Rp100 ribu. Soal keuntungan, para penyedia jasa tukar mengambil 10 persen setiap transaksi.
"Ramainya memang pertengahan mas, tapi tahun ini meski terbilang awal Ramadan warga sudah banyak yang menukarkan uangnya dibandingkan tahun lalu, mungkin karena pandemi mereda," jelas pria yang telah 15 tahun menggeluti jasa ini.
Baca juga: Video: Warga Tulungagung Geruduk Mobil Penukaran Uang
Sementara itu, Bambang salah seorang warga yang ditemui di lokasi, mengaku sengaja menukar uang di awal Ramadan karena tak ingin kehabisan uang baru untuk dibagikan saat lebaran.
"Entah, tergugah saja, buat angpau hadiah buat anak-anak kecil di kampung," ujar warga Sukodadi, Lamongan tersebut.