Madiun - Lidah masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan mie instan. Apalagi makanan sejuta umat ini bisa ditemui di manapun, dari warung biasa sampai hotel bintang lima.
Di Madiun, ada warung mie instan dengan nama Mie Gulun. Kedai ini berada di timur Lapangan Gulun, Kota Madiun. Bagi kalian yang ingin makan mie instan berbagai merk, di sini tempatnya.
Saat jatimnow.com ke lokasi beberapa waktu lalu, mie instan di warung ini tampak berjajar. Pembeli bisa memilih sendiri, termasuk toping, yang juga bisa diambil sendiri.
Baca juga: Buka Puasa di Warung Kama Probolinggo: Nikmatnya Seafood Grojok Tepi Pantai
jatimnow.com memilih mie nyemek. Yang datang betul-betul lezato, karena mie nyemek bukan kaleng-kaleng. Ada kuahnya yang kental.
"Enak mienya, lain dari yang lain. Buat sendiri belum tentu sama rasanya," ujar salah satu pembeli, Zani.
Zani mengaku memilih untuk berbuka puasa di Mie Gulun, karena memang dia penyuka mie instan. Namun dia ingin mencari makan mie dengan sensasi yang berbeda.
"Ada 100 jenis mie, tepatnya 105 jenis mie sih. Itu ada yang dalam negeri dan luar negeri. Yang luar negeri ada samyang contohnya," ujar salah satu keluarga pemilik Mie Gulun, Andro Nugraha (24).
Andro menjelaskan, awalnya mulanya ayahnya adalah dosen wirausaha salah satu universitas swasta di Kota Madiun. Dalam mengajar, selalu bilang untuk berani berwirausaha.
Baca juga: 50 Warung Makan di Bangkalan Tak Bayar Pajak, Hanya 1 Kooperatif
Dari situ, ayahnya tertantang membuat wirausaha. Konsepnya adalah warmindo, 105 jenis mie instan, termasuk tiga cara memasaknya.
"Ini yang menjadi beda juga. Cara masak original, mie nyemek sama mie ulek bagi penyuka pedas," jelas Andro.
Juga ada 23 varian toping, mulai dari telur radar, ceplok, bakso ikan hingga tempura. Untuk minuman, hanya ada 24 jenis.
Menurutnya, harga mie yang paling murah adalah Rp 4 ribu jenis mie goreng intermie. Paling mahal Rp 23 ribu, jenis mie dari luar negeri, samyang.
Untuk minum, ada milk blas dengan toping regal seharga Rp 23 ribu. Paling murah es teh maupun teh anget tawar yakni tanpa bayar alias nol rupiah.
Baca juga: Warung Makan di Kediri Sambat Harga Beras Naik, Pembeli Turun
Untuk toping, dibandrol dengan harga paling mahal Rp 3 ribu. Itu adalah jenis telur goreng. Paling murah sawi, pembeli diberi secara cuma-cuma.
Andro menerangkan, mie Gulun memang baru buka sekitar satu bulanan. Namun setiap malam selalu penuh. Dari 44 kursi yang disediakan, pasti penuh.
Juga untuk lesehan sekitar 5 tikar. Dia mengaku, untuk buka bersama sudah ada beberapa reservasi masuk.
"Ini juga untuk mengisi waktu luang bapak. Bapak kan dulu wakil rektor empat periode. Sekarang pengen istirahat sambil berjualan," pungkasnya.