Ponorogo - Tak bisa dipungkiri tak sedikit yang memberi nilai kurang baik pada polisi. Namun hal itu sesungguhnya karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Masih banyak polisi yang baik di negeri ini.
Salah satu diantaranya adalah Ipda Toni Girindra. Kanit Patroli Satsamapta Polres Ponorogo ini mengisi kegiatan selama Ramadan dengan mengajari azan dan membaca Alquran. Kegiatan itu dilakukan di masjid Polres Ponorogo.
Seperti yang terlihat di masjid Mapolres Ponorogo. Ipda Toni selepas Ashar selalu ke masjid. Selain untuk menjalankan salat wajib. Ipda Toni juga berbaur dengan anak-anak.
Baca juga: Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka
Satu per satu diajari oleh Ipda Toni mengaji. Jika ada bacaan yang salah dibetulkan. Toni menyimak bacaan tartil para anak-anak, apakah betul atau tidak.
"Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak lebih lancar dalam membaca Alquran," ujar Ipda Toni saat ditemui di masjid.
Dia mengaku, khusus anak laki-laki diajari untuk melantunkan azan. Pasalnya, bisa mengumandangkan azan bagi kaum laki-laki menjadi nilai plus.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena sedari kecil sudah dididik membaca Alquran dan mengumandangkan azan. Sehingga dia menerapkan ke generasi sekarang.
Baca juga: Resep Kolak Ubi Ungu yang Manis, Segar dan Praktis untuk Menu Takjil
Dia mengaku cita-citanya sebenarnya adalah menjadi mubaligh. Bahkan setelah lulus SMA, sebelum mendaftarkan diri menjadi seorang anggota Polri, dia sempat nyantri.
"Saya nyantri kurang lebih setahun di Pare, Kediri. Belajar ilmu agama di sana. mendalamj ilmu agama," tambah Toni.
Hingga, ada pembukaan pendaftaraan menjadi anggota polisi. Toni pun mengadu nasib dengan mencoba mendaftar. Rupanya, menurutnya jalan dia memang mengabdi.
Baca juga: Omzet Penjual Apem di Candi Sidoarjo Naik 70 Persen Gegara Megengan
"Cita-cita saya sebagai mubaligh akhirnya terpendam. Tetapi saya tetap aktif di kegiatan keagamaan. Dan ini mengajari anak-anak sekitar Polres untuk mengaji," urainya.
Dia mengaku kegiatan ini dilakukan rutin. Selepas Ashar hingga jelang berbuka puasa.
"Hari biasa juga begitu. Sama saja, habis Ashar sampai menjelang Maghrib. Tetapi waktunya tidak setiap hari," pungkasnya.