Ponorogo - Mbah Sumi masih tidak menyangka masih bisa bernafas hingga hari ini, Rabu (3/4/2022). Perempuan 50 tahun warga Dukuh Cepet Selatan, Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo itu terjebak reruntuhan atap rumahnya yang ambruk.
"Alhamdulillah bisa selamat. Ini baru keluar dari rumah sakit. Kepala saya dijahit," ujar Sumi saat ditemui di rumahnya, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Rumah di Ponorogo Roboh, Perempuan Berusia 50 Tahun Terluka di Bagian Kepala
Baca juga: Dampak Gempa Tuban, 2 Bangunan di Ngaglik Surabaya Ambruk
Sumi mengaku, rumah peninggalan suaminya itu memang sudah tua. Selama puluhan tahun rumah yang ditempatinya itu belum pernah diperbaiki. Hingga pada Senin (11/4/2022) lalu, tembok rumahnya berlubang. Dia pun berinisiatif membersihkan barang-barang yang ada, dibantu tetangga.
Baca juga: Rumah Warga Tulungagung Terdampak Gempa Bantul
"Pas bruk (ambruk), saya di dalam rumah. Saya di pojok ndak bisa bergerak. Karena memang atap kayu sudah menjepit," tutur Sumi.
Saat ini Sumi tinggal di musala dekat rumahnya. Dia membawa anak semata wayangnya yang masih SMP untuk mengungsi.
Baca juga: Tembok Rumah Warga Trenggalek Ambruk Terdampak Gempa Tuban
"Sementara saja. Kata pak lurah mau dicarikan bantuan. Makanya saya dipindah ke mushola," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Sumi dievakuasi oleh warga setempat lantaran terjebak dalam reruntuhan atap rumahnya yang ambruk. Akibatnya, Sumi mengalami luka di bagian kepala hingga mendapat 11 jahitan.