jatimnow.com - Bencana tanah gerak membuat sejumlah rumah milik warga Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek mengalami retak. Tak hanya rumah, akses jalan di desa tersebut juga mengalami hal serupa.
Retakannya semakin meluas di musim hujan ini. Luasan tanah gerak mencapai satu hektare. Warga berharap Pemkab segera turun tangan menangani masalah ini.
Suyakun, salah seorang warga menuturkan bencana tanah gerak ini sebenarnya sudah terjadi sejak 2023 lalu. Namun, saat ini kondisi retakan tanah semakin parah dan masuk ke kawasan pemukiman warga.
Tanah gerak membuat akses jalan, pekarangan hingga rumah warga mengalami kerusakan. Apalagi saat musim hujan, retakan tanah terus bertambah.
"Kondisinya sekarang semakin parah dibandingkan 2023 lalu. Retakannya semakin luas ke pemukiman warga," ujarnya, Senin (13/1/2025).
Baca juga:
Tanah Gerak di Trenggalek Makin Parah, 23 Warga Mengungsi
Kondisi ini bertambah parah saat musim hujan. Intensitas hujan tinggi menyebabkan struktur tanah menjadi labil. Warga selalu merasa khawatir saat hujan turun. Terdapat 7 rumah warga yang telah terdampak bencana tanah gerak ini. Rumah tersebut berada di zona rawan.
"Saat musim hujan warga selalu merasa khawatir jika retakan tanah semakin dalam dan meluas," tuturnya.
Baca juga:
4 Kecamatan di Trenggalek Terdampak Tanah Gerak, Relokasi Dilakukan Tahun ini
Saat ini luasan kawasan yang terdampak bencana tanah gerak mencapai satu hektare. Suyakun berharap agar Pemkab Trenggalek segera turun tangan untuk menangani masalah bencana tanah gerak di Desa Nglebo. Mengingat banyak fasilitas dan rumah warga yang rusak.
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan upaya penanggulangan bencana tanah gerak," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-74661-7-rumah-warga-trenggalek-rusak-akibat-tanah-gerak