Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tengah menyiapkan strategi khusus untuk kembali meningkatkan kunjungan wisata di kawasan lereng Gunung Kelud. Salah satunya Kampung Anggrek, yang terletak di Dusun Semberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar.
Dengan potensi wisata yang luar biasa, Mas Dhito, sapaan karibnya, sangat menyayangkan turunnya kunjungan wisata di Kampung Anggrek, setidaknya 2-3 tahun terakhir karena pandemi.
"Kampung Anggrek ini memang potensi wisatanya sangat luar biasa, tapi karena pandemi turunnya (kunjungan wisata) agak jauh," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, setelah mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ke Kampung Anggrek, Sabtu (16/4/2022) sore.
Baca juga: AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater
Mas Dhito mencontohkan, sebelum pandemi kunjungan wisatawan ke Kampung Anggrek saat tahun baru dalam sehari bisa mencapai 10.000 pengunjung. Sebagai bupati, sudah menjadi tugasnya untuk bisa mengembalikan kembali kunjungan wisata seperti sebelum masa pandemi.
"Kita bekerja keras untuk menarik tempat-tempat wisata ini supaya dapat hidup kembali, terutama di daerah Ngancar," bebernya.
Strategi yang akan dilakukan, salah satunya dengan meresmikan rest area dan penginapan. Adapun lokasinya berada di Kampung Nanas yang tak jauh dari Kampung Anggrek dan berada dekat dengan jalur utama wisata Gunung Kelud.
"Nanti Insyaallah setelah lebaran akan kita resmikan rest area Kampung Nanas ini, beserta tempat penginapan dengan harapan Kampung Anggrek ini juga bisa bangkit kembali," bebernya.
Baca juga: Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi
Sementara itu saat mendampingi kunjungan Ganjar Pranowo, Mas Dhito banyak bertukar pikiran terkait pengembangan beberapa hal. Termasuk, salah satunya destinasi wisata yang ada di Kampung Anggrek.
Menurutnya, pengembangan Kampung Anggrek tinggal exposure-nya. Artinya bagaimana masyarakat luas nantinya bisa mengetahui bahwa di Kampung Anggrek itu bukan hanya memperlihatkan tanaman bunga anggrek, namun termasuk bagaimana proses pengembangbiakan bunga anggrek yang indah dan bernilai ekonomi tinggi.
Sementara itu, Direktur PT Anugerah Anggrek Nusantara Zainudin menyampaikan, di Kampung Anggrek setidaknya ada 15 jenis koleksi bunga anggrek. Kampung Anggrek saat ini fokus pengembangbiakan empat jenis anggrek yakni anggrek bulan, dendrobium, vanda dan cattleya.
Baca juga: DPRD Surabaya Usulkan Tambah Area Ibadah dan Sertifikat Halal di Kawasan Wisata
Zainudin mengakui selama pandemi pengunjung sangat sepi. Dia berharap dengan kondisi pandemi yang mulai membaik ini, saat libur lebaran 2022 nanti akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisata.
"Terutama untuk anggrek bulan dan dendrobium karena untuk vanda dan cattleya pembelinya tidak terlalu banyak," ucapnya.
(ADV)