jatimnow.com - Juwarti yang berupaya menjual ginjalnya menyita perhatian masyarakat. Seperti apa kehidupan ibu beranak dua ini?
Rumah yang ditempati Juwarti di Dukuh Menanggal I No 26 RT 02, RW 03, Surabaya cukup sempit. Dari pantauan jatimnow.com di lokasi, rumah permanen berukuran 4x8 meter itu sangat biasa.
Hanya berbatas tirai untuk membedakan ruang tidur dan ruang tamu. Rumah yang sempit tersebut juga difungsikan untuk berjualan.
Baca juga: Video: Ibu Jual Ginjal di Medsos Demi Pengobatan Anak
Tampak berjajar kaos kaki baru disususn di ruang depan rumah. Ibu dua anak ini berdagang kaos kaki.
"Ibu itu berjualan kaos kaki di rumah dan di pasar dadakan. Selain itu Bu Juwarti juga ngelesi semua mata pelajaran kecuali mata pelajaran agama untuk TK, SD dan SMP," tutur
Lurah Dukuh Menanggal, Hertika Vitra Hening saat ditemui jatimnow.com, Selasa (6/3/2018).
Pada ruang depan rumah Juwati yang 'multi fungsi' tersebut, terdapat meja kayu dan papan tulis, lengkap dengan karpet hijau yang menyelimuti lantai.
Juwarti memanfaatkan ruangan itu sebagai ruang mengajar para murid bimbingan belajar yang didirikannya.
Sementara saat mengamati isi yang ada didalam rumah berukuran 32 meter persegi itu hanya terlihat beberapa barang diantaranya sebuah TV 14 inch, sebuah kulkas 1 pintu, kompor elpiji, 1 almari pakaian serta almari berisi perlengkapan dapur.
Mengejutkan lagi, didalam rumah sempit yang 'multifungsi' tersebut, tidak ditinggali sendiri, melainkan bersama kerabat. total lima orang bernaung disana.
Baca juga: Biaya Pengobatan Anak Gratis, Ibu di Tulungagung Ini Urung Jual Ginjal
"Serumah tinggal lima orang mas, Juwarti dua anaknya dan pakde dan budenya juga tinggal satu atap," ungkapnya.
Sebelum mengambil langkah menjual ginjalnya dengan harga murah, Juwarti juga pernah berupaya meminjam uang dari beberapa tetangganya untuk membelikan handphone sang anak. Namun langkah itu belum membuahkan hasil.
"Sepengetahuan saya dan juga informasi lain Ibu Juwarti juga pernah meminjam uang, tapi tidak tahu untuk keperluan apa," ungkap tetangga Juwarti yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengenal Juwarti adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki keseharian, berjualan kaos kaki di rumah dan di pasar dadakan yang berada di daerah Dukuh Menanggal. Selain itu Juwarti juga menerima bimbingan belajar bagi siswa TK, SD dan SMP.
"Kesibukannya ya berdagang dan ngelesi mas," katanya.
Baca juga: Nafas Lega Ibu Penjual Ginjal di Medsos Demi Biaya Pengobatan Anak
Diketahui upaya Juwarti menjual ginjalnya dengan harga murah dengan mangkal di trotoar sekitaran pusat perbelanjaan City Of Tomorrow (Cito) Surabaya.
Juwarti mengaku panik karena tidak memiliki uang dan selalu ditagih oleh anak pertamanya untuk membelikan handphone.
"Ibu Juwarti panik, padahal dari pengakuannya kalau putranya itu sudah berkali-kali dibeliin handphone hingga ke enam kalinya ini, dengan alasan hilang," tambah Lurah Vitra.
Juwarti mengaku ke Vitra kalau dengan membelikan handphone harapannya putra pertamanya itu bisa giat bersekolah dan tidak naik kelas untuk kedua kalinya.
"Ia berharap dengan membelikan handphone supaya anak pertama semangat sekolah, mengingat pernah tidak naik sekolah," tambah Vitra.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto