Surabaya — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akhirnya kembali menggelar takbir akbar. Kegiatan berlangsung di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Minggu (1/5/2020) malam.
Dari pantuan di lokasi, takbir akbar dimeriahkan dengan parade bedug yang dimainkan tiga tim. Yakni, TNI-POLRI, jajaran kepala organisasi pemerintah daerah di Jatim, tim wartawan Pokja Grahadi dan musik patrol Karang Taruna Jambangan.
Lantunan takbir diiringi dentuman bedug secara serempak terdengar begitu menggema di serambi sisi Timur Masjid Al-Akbar. Gema takbir secara simbolis dilakukan Wagub Jatim Emil Dardak, Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nur Hariyanto, dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim.
Baca juga: Volume Sampah di Lamongan Meningkat Selama Libur Lebaran
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menganggap tabuhan bedug dalam gema takbir di penghujung Ramadan menjadi pertanda kemenangan manusia melawan hawa nafsu. Puasa, bagi Khofifah, adalah pembakaran segala bentuk entitas keburukan yang berpotensi mengotori rohaniyah manusia.
Baca juga: Mas Dhito dan Mbak Cicha Halalbihalal ke Khofifah Bersama Kepala Daerah se Jatim
"Puasa adalah pembakaran. Mudah-mudahan seluruh hal yang tidak baik segera dibakar, seluruh niat dan ego yang kurang baik semuanya sudah dibakar," ujar Khofifah di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Melalui keberhasilan manusia dalam menjalankan ibadah puasa selama sebulan lamanya, diharapkan mampu menyucikan kembali rohaniah manusia sebagai entitas yang fitrah.
Baca juga: 57 Orang Meninggal dalam 835 Kecelakaan di Jatim Selama Mudik-Balik Lebaran 2022
"Sehingga saat memasuki 1 Syawal 1443 H semua akan masuk dalam keadaan fitrah. Semoga seluruh ibadah kita diterima Allah, tarawih kita diterima Allah, tadarus kita diterima Allah, dan seluruh infak sodaqoh kita diterima Allah," pungkasnya.