jatimnow.com - Polri dinilai jauh lebih siap dan sigap dalam mengawal, mengatur dan mengamankan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2022. Demikian diungkapkan akademisi Universitas Padjadjaran (Unpad), FX Ari Agung Prastowo.
Ia mengatakan, Polri memiliki banyak alternatif atau skema dalam mengawal perjalanan arus mudik dan balik Lebaran 2022.
“Pemerintah dalam hal ini Polri sebagai barisan terdepan menjaga perjalanan pemudik terlihat jauh lebih siap, sungguh-sungguh dan tulus menjaga kami,’ ujar Dosen Prodi Humas Fikom Unpad itu, Minggu (8/5/2022).
Baca juga: Arus Balik dan Mudik, 122.958 Orang Naik Bus dari Terminal Seloaji Ponorogo
Menurut Ari, dengan banyaknya skema perjalanan arus mudik dan balik Lebaran 2022 yang disiapkan Polri, perjalanan menuju kampung kelahiran menjadi jauh lebih bahagia.
“Saya dan keluarga jauh lebih bahagia dalam perjalanan festival silaturahmi,” ungkap dia.
Mudik, kata Ari, merupakan “ritual” silahurahmi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pada momen tahunan inilah, masyarakat yang menghabiskan waktunya di kota memilih untuk pulang agar dapat melepas rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, sahabat di tempat mereka lahir dan tumbuh.
“Kepulangan mereka merupakan harapan bagi kampung halaman, pemerintah dan jajarannya termasuk Polri memiliki tugas mulia untuk tetap menjaga harapan itu,” kata Ari.
Untuk menjaga harapan masyarakat tersebut, imbuh dia, pemerintah telah membangun infrastruktur dan memberikan banyak alternatif sarana transportasi darat, udara, dan air yang nyaman.
Ari mengapresiasi anggota Polri yang berjaga di jalur mudik, baik di jalan tol, rest area, maupun jalur alternatif lainnya. Menurut dia, para personel Polri itu tampak begitu siaga.
“Salah satunya adalah kesigapan anggota Polri di rest area, di mana buka tutup rest area menjadi langkah penting mudik di masa pandemi. Menjaga pemudik tetap sehat juga merupakan poin utama,” ucap Ari.
Selain itu, lanjut Ari, anggota Polri juga sigap dan cepat ketika menangani laka lantas di jalur mudik, sehingga tidak terjadi kemacetan panjang.
“Terima kasih Polri, menjaga harapan itu tetap ada, untuk kembali berdoa dan bekerja keras membangun negeri,” ujar Ari yang menempuh perjalanan arus balik dari Tegal menuju Bandung.
Kinerja Polri dalam menjalankan tugasnya melayani para pemudik juga mendapat apresiasi Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang. Ia menilai rekayasa lalu lintas yang diterapkan Polri pada arus balik Lebaran 2022 cukup berhasil.
Baca juga: ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
“Rekayasa lalu lintas Polri pada arus balik kali ini cukup berhasil. Setidaknya, biang kemacetan pada arus mudik di rest area dan gate, tidak terjadi. Meski memang sering ada mobil-mobil berhenti di bahu jalan tol yang kadang membuat kepadatan,” ujar Rustika dalam pernyataan tertulisnya kepada media, Sabtu (7/5/2022).
Pada Sabtu (7/5/2022), Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau sekaligus mengecek kesiapan pengamanan arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Menurut Sigit, arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni mulai meningkat sejak dua hingga tiga hari ke belakang.
“Dari 15 ribu orang, kemudian naik 16 ribu dan naik lagi 31 ribu. Dan kemungkinan Sabtu malam bisa naik 41 ribu orang,” kata Kapolri dalam pernyataannya kepada media.
Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, pihaknya sudah mendengar dan melihat bagaimana skema persiapan yang dilakukan rekan-rekan yang melakukan pengamanan di pelabuhan untuk menghadapi puncak arus balik.
Mulai dari mengatur rest-rest area sebagai tempat menampung, manakala terjadi kepadatan di dermaga sampai dengan menambah jumlah dermaga di Bakauheni yaitu dermaga Panjang dan BBJ serta juga jumlah kapal.
Baca juga: IPC TPK Melepas Keberangkatan Peserta Mudik bersama BUMN Pelindo
"Saya kira dengan rekayasa yang baik ini, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak kemarin bisa dihindari di Pelabuhan Bakauheni," kata Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan, ada beberapa skema yang disiapkan petugas antara lain hijau, kuning dan merah. Merah berarti sudah padat. Dan dalam beberapa hari ini baru masuk situasi hijau.
"Saya harap situasi ini dapat bertahan terus," kata Sigit.
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id