Malang - Bus pariwisata rombongan SMPN 1 Kepanjen mengalami kecelakaan di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Tiga dari tujuh bus yang mengangkut siswa kelas 9 itu mengalami kecelakaan beruntun di Tol Solo-Ngawi KM 513+800 B, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Rabu (11/05/2022).
Humas SMPN 1 Kepanjen Rustini menjelaskan, rombongan siswa yang liburan berangkat pada 10 Mei 2022. Rencananya, mereka pulang 12 Mei 2022.
"Berangkat malam hari sekitar pukul 20.30 WIB, yang berangkat kelas 9 semua. Semuanya sudah ujian nasional dan tinggal menunggu hasilnya," terangnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
Sesampainya di Tol Solo-Ngawi, salah satu bus yang dikendarai Basuki (47) mengalami kecelakaan dengan sebuah truk pengangkut obat-obatan pertanian yang dikemudikan Ahmad Efendi (34). Insiden ini menimbulkan rentetan kecelakaan kendaaan lainnya. Yakni mobil pribadi yang dikemudikan Subhan (49) dan 2 bus lain di belakangnya yang dikendarai Ariyanto serta Mulyoto.
"Pas di Tol Karanganyar itu bus yang depan menabrak truk mengangkut obat-obatan. Sehingga terjadi tabrakan beruntun ke belakang. Kalau berita dari sana, ada 3 bus yang mengalami kerusakan," ungkapnya.
Menurut konfirmasi dari Rustini, tidak ada guru maupun siswa yang mengalami luka berat. Namun salah seorang kernet bus bernama Muhaimin (39) dikabarkan meninggal dunia.
Baca juga: Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
"Untuk saat ini penumpang tidak ada yang luka berat, hanya luka-luka kecil. Untuk jumlah yang luka saya tidak diberi tahu betapa orang, tapi yang pasti tidak banyak," jelasnya.
Lebih lanjut, Rustini menambahkan, rombongan siswa akan berwisata ke Merapi, Gua Pindul, dan Malioboro.
"Ada 7 bus yang berangkat. Total ada 9 guru wali kelas yang ikut ditambah 5 staf. Total kelas sembilan ada 350 murid dari 11 kelas. Tapi yang ikut tidak semua murid," tuturnya.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
Atas kejadian ini, rencana liburan para siswa harus buyar dan kini dalam perjalanan pulang ke Malang.
"Para wali kurid kayaknya sudah tahu, dan para wali kelas sudah konfirmasi dengan saya. Semua orang tua sudah tenang karena tahu kondisi anaknya masing-masing. In Sya Allah anak-anak sudah berangkat ke sini, pulang," pungkasnya.