Lamongan - Warga Desa Putat Kumpul, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan menggeruduk Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lamongan di Jalan Suwoko No. 18, Kamis (19/5/2022).
Informasi yang diperoleh jatimnow.com, aksi warga Desa Putatkumpul itu melakukan aksi, lantaran meski sertifikat sudah selesai, tapi BPN tidak kunjung memberikan patok pembatas tanah.
Menurut Suroso, warga Desa Putat Kumpul, ada 1500 orang yang mengajukan permohonan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Tahun 2020. Katanya, proses sertifikat tanah itu sudah selesai.
Baca juga: Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
Namun yang menjadi polemik, warga diminta untuk melakukan pematokan batas wilayah sendiri. Sehingga terjadi saling klaim sepihak.
"Selama ini yang terjadi masyarakat justru bersitegang satu sama lain, karena itu saling klaim kepemilikan," jelas Suroso.
Dari pantauan, perwakilan warga diperbolehkan masuk kantor BPN itu untuk berdialog. Namun sejumlah awak media yang hendak meliput jalannya dialog, justru dihalangi petugas keamanan kantor BPN.
Baca juga: Mahasiswa Jember Demo Tuntut Presiden dan DPR RI Patuhi Putusan MK
"Karena sudah jelas dari pertemuan tadi, jadi tidak lagi menemui awak media. Karena sudah cukup," kata Satpam BPN Lamongan, Cahyono Adi kepada wartawan.
Sejumlah awak media kemudian mencoba mengonfirmasi Bagian Tata Usaha BPN Lamongan, Darmawang. Namun upaya konfirmasi itu tidak membuahkan hasil.
"Pak Darmawang tidak bersedia menemui wartawan. Karena sudah jelas dalam pertemuan tadi. Sudah, titik," tambah Cahyono sembari meninggalkan para wartawan.
Baca juga: Emak-emak di Sidoarjo Demo Tuntut Keadilan Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
Demo warga yang dijaga ketat sejumlah polisi dan TNI itu berlangsung kondusif hingga berakhir.