Tulungagung - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur meninjau lokasi temuan arca di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Dua buah objek diduga cagar budaya berupa Arca Dwarapala dan Arca Naga ditemukan di desa tersebut.
Petugas BPCB juga melakukan pemantauan di lokasi temuan. Hasilnya mereka menemukan struktur bangunan, batu bata berelief serta pecahan keramik yang diduga berasal dari masa dinasti Yuan dan Eropa.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Mohamad Ichwan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan lapangan, diduga kuat terdapat bangunan berupa candi di kawasan tersebut. Dugaan ini mengacu ditemukannya arca serta struktur bangunan. Kedua benda tersebut diduga sangat berkaitan erat.
Baca juga: Video: Warga Temukan Arca Dwarapala Saat Bersihkan Lahan
Baca juga: Temuan Arca Dwarapala di Tulungagung Diteliti Tim Pusat Survei Badan Geologi
"Berdasarkan hasil pemantauan kami menemukan adanya struktur bangunan tak jauh dari lokasi temuan arca, dugaan kuat mengarah ke bangunan candi," ujarnya, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Warga Tulungagung Temukan Arca saat Bersihkan Lahan di Desa Podorejo
Lebih lanjut Ichwan menerangkan, Arca Dwarapala merupakan simbol penjaga sebuah bangunan suci atau candi. Sedangkan Arca Naga memiliki kisah sendiri dalam Agama Hindu. Keduanya merupakan bagian dari sebuah bangunan candi. Beberapa candi seperti Candi Penataran di Blitar juga terdapat hiasan ornamen Arca Naga.
"Untuk periodesasi atau zaman masih belum bisa kita simpulkan, namun dugaan kami ini adalah candi bercorak Hindu," tuturnya.
Temuan arca, struktur dan pecahan keramin di Desa ini sangat menarik. Terlebih lokasi ini tidak terlalu jauh dari beberapa situs purbakala seperti Candi Mirigambar dan Goa Selomangleng. Pihak BPCB sendiri merekomendasikan eskavasi guna keperluan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Warga Trenggalek Temukan Arca, Diawali Mimpi Tanah di Rumahnya Ambles
"Ini temuan yang sangat menarik terlebih dari laporan masyarakat juga banyak ditemukan benda purbakala beberapa tahun lalu," pungkasnya.
Kedua arca ini ditemukan oleh warga setempat pada pertengahan bulan Februari lalu. Mereka menemukan arca saat sedang menggali pondasi untuk membuat gudang masjid. Pascatemuan, kedua arca disimpan oleh warga sekitar. Lokasi temuan juga telah diteliti oleh tim dari Badan Geologi Bandung. Hasilnya mereka menukan sejumlah anomali yang berada di dalam tanah.