Surabaya - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengajak para modin untuk mensyukuri hari ulang tahun kota ini yang ke-729. Pandemi Covid-19 semakin melandai dan terkendali, dan sekarang Kota Pahlawan sedang fokus pada pemulihan ekonomi.
Itu disampaikan dalam acara silaturahmi dan halal bihalal modin se Kecamatan Mulyorejo pada Minggu (29/5/2022) pagi. Hadir dalam acara itu Camat Mulyorejo Yudi Eko Handono serta Ustaz Hamid, koordinator paguyuban modin Mulyorejo. Juga KH Zainal Arifin sebagai penceramah agama.
"Kita syukuri bersama, saat ini kita sedang menyongsong Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729, yang jatuh 31 Mei 2022, dalam suasana meriah dan gembira. Masyarakat pun antusias menyaksikan pawai bunga dan budaya, atau festival rujak uleg," kata Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya itu.
Baca juga: Alhamdulillah, Honor Modin di Kota Pasuruan Naik 100 Persen
Adi menambahkan, Tahun 2021 lalu, ulang tahun Surabaya berlangsung dengan sangat sederhana dan dalam suasana serba terbatas. Pada saat itu, situasi pandemi Covid-19 mencekam. Angka positif Covid-19 meningkat, kematian tinggi, karena mewabahnya varian Delta.
"Tahun 2021 lalu, varian Delta mewabah. Angka Covid-19 naik drastis. Angka kematian meningkat. Para modin pun berjibaku di garis terdepan, menangani warga yang meninggal dunia," ungkap dia.
"Puji syukur semua situasi mencekam itu bisa terlewati, berkat kerja keras semua pihak. Termasuk para modin yang bekerja ikhlas melayani warga," tambah Adi.
Sekarang, lanjutnya, Surabaya dinyatakan PPKM Level 1 sejak sebelum bulan suci ramadan. Tempat-tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 100 persen. Aktivitas ekonomi dan sosial, juga olahraga dan sektor-sektor kehidupan lain, kembali dinormalisasi oleh pemerintah.
Baca juga: Alhamdulillah, Insentif Kader Kesehatan dan Modin Dibayar Akhir Februari
"Fokus kita sekarang pemulihan ekonomi dan normalisasi berbagai sektor kehidupan," terangnya.
Menurut Adi, Tahun 2022 ini, dalam APBD yang telah disahkan DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya disepakati kenaikan honor modin.
"Dari Rp 400 ribu menjadi Rp 800 ribu. Kita syukuri atas kenaikan honor modin itu," ujarnya.
Adi berharap, pihak kecamatan dan kelurahan bisa melibatkan para modin dalan agenda pemulihan ekonomi. Termasuk mengundang mereka dalam kegiatan Musrenbang di kelurahan dan kecamatan.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Cabuli Tetangga, Modin Meninggal, Panggil Petinggi Ponpes
"Sehingga para modin bisa menyampaikan usulan-usulan, termasuk pelatihan UMKM. Sehingga para modin juga bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," tutur Adi.
Ustadz Hamid mewakili para modin menyambut gembira jika ada pelatihan-pelatihan ekonomi bagi para modin.
"Kami senang sekali jika ada program itu. Para modin bisa terlibat dalam agenda pembangunan, termasuk pelaksanaan Musrenbang," ungkap Hamid.