Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Cabuli Tetangga, Modin Meninggal, Panggil Petinggi Ponpes

Editor : Zaki Zubaidi  
Pelaku diamankan di Mapolres Magetan (Foto: Polres Magetan/jatimnow.com)
Pelaku diamankan di Mapolres Magetan (Foto: Polres Magetan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus pencabulan siswa SMP di Magetan yang dilakukan tetangganya menjadi pilihan pada Selasa (1/2/2022) kemarin.

Lalu peristiwa menggegerkan di Kabupaten Malang tentang seorang modin yang meninggal dunia saat memimpin ijab kabul juga banyak menarik perhatian pembaca.

Sedangkan berita lainnya tentang kepolisian yang akan memanggil petinggi sebuah pondok pesantren di Jombang terkait tindak lanjut kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum anak kiai.

Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.

Cabuli Tetangga yang Masih SMP, Warga Magetan Ditangkap Polisi

Seorang pria berinisial R (59) digelandang polisi. Warga Kabupaten Magetan itu mencabuli tetangganya sendiri yang masih duduk di bangku SMP.

Baca juga:
14 Anggota Polres Probolinggo Kota Terima Penghargaan, Prestasinya Apa?

Innalillahi, Modin di Malang Meninggal saat Pimpin Ijab Kabul

Seorang modin meninggal dunia saat memimpin prosesi ijab kabul di Dusun Benel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Diketahui dia bernama Supaat (50) yang juga menjadi salah satu perangkat Desa Baturetno. Kejadian pada Minggu (30/1/2022) itu pun viral karena video berdurasi 2,50 menit menyebar ke beberapa grup media sosial.

Baca juga:
Guru Ngaji Hamili Muridnya di Probolinggo Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Dugaan Pencabulan Anak Kiai di Jombang, Polisi akan Panggil Petinggi Ponpes

Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) Jombang, yang dilakukan MSAT (39) anak seorang kiai, hingga kini terus bergulir.

Teranyar, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim dalam waktu dekat akan memanggil petinggi salah satu organisasi di pondok pesantren ponpes itu.