jatimnow.com - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Perdakum) Ponorogo tidak menampik tentang kenaikan harga telur, ayam dan cabai di wilayah Ponorogo selepas lebaran.
"Tadi pagi kami juga mantau harga, memang benar harga-harganya mulai naik. Telur ayam naik, ayam juga naik, juga cabai," kata Kabid Perdagangan, Perdakum Ponorogo, Totok Basuki kepada jatimnow.com, Selasa (10/7/2018).
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga di Ponorogo. Menurutnya faktor yang paling utama adalah cuaca.
Baca juga: Pj Wali Kota Batu Dorong Sekolah-sekolah Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi
"Cuacanya seperti ini. Dingin sekali. Itu membuat ayam malas untuk bertelur," tambahnya.
Totok menambahkan, suhu yang dingin berpengaruh pada produksi telur ayam, yang secara otomatis berpengaruh pada ketersedian stok telur. Stok yang turun sekitar 10 persen.
Baca juga: Petani Cabai di Ponorogo Merugi Meski Harga Tinggi, Terancam Gagal Panen karena Cuaca dan Jamur
"Stoknya memang turun," terangnya.
Sama halnya dengan ayam, cuaca dingi menurut Totok berpengaruh juga dengan tanaman cabai. Totok pun memprediksi kenaikan masih tetap berlanjut.
"Kalau cuacanya masih begini bakal terus naik. Tapi nantinya kita tetap tekankan untuk menurun. Entah sidak atau yang lainnya," janjinya.
Baca juga: Harga Cabai Terus Merangkak Naik di Ponorogo, Pedagang Sebut Faktor Penyebabnya
Harga beberapa bahan pokok di Ponorogo, diantaranya telur, daging ayam dan cabai terus naik. Hal ini cukup diherankan, bahkan oleh pedagang sendiri.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto