Surabaya - Komisi C DPRD Surabaya menggelar rapat dengar pendapat bersama pemerintah kota (pemkot), Rabu (15/6/2022). Mereka duduk bareng untuk menemukan solusi penanganan banjir di Kota Pahlawan.
Rapat dengar pendapat itu digelar menyusul terendamnya sejumlah pemukiman di Surabaya timur akibat hujan deras dan banjir rob pada awal pekan ini.
Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Agoeng Prasodjo mengatakan, banjir pada awal pekan lalu itu disebabkan air laut yang pasang, ditambah curah hujan tinggi hingga 5 jam.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya
"Air laut dan air hujan bertemu dan meluap ke pemukiman warga. Banjir tersebut datang sangat cepat, sehingga warga belum sempat menyelamatkan barang-barangnya," terang Agoeng.
Baca juga: Usulan DPRD Untuk Kemajuan Pendidikan Surabaya
Sebagai solusi, pihaknya meminta Pemkot Surabaya membangun bozem di kawasan Surabaya timur, agar banjir serupa tidak kembali terjadi.
"Ke depan kita meminta dibangun bozem. InsyaAllah kalau sudah dibuatkan bozem, tidak terjadi yang namanya banjir lagi," sambung Politisi Partai Golkar Surabaya itu.
Baca juga: DPRD Ingin Pengembangan RS Surabaya Selatan Dipercepat
Selain itu, untuk menangkal banjir rob, pihaknya juga mengusulkan agar dibuatkan sungai gendong (buatan) untuk menampung air rob. Lalu ditambah pintu air kedua.
"Pintu air di situ selama ini kan tidak ada pompanya. Nanti kita juga meminta agar diadakan pompa, sehingga pas waktu banjir airnya bisa dipompa di sana," tandasnya. (ADV)