Kediri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri membedah rumah milik Mbah Simpen, warga Desa Asmoro Bangun, Kecamatan Puncu. Bedah rumah di mulai Kamis (7/7), setelah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito meninjau langsung rumah yang berada di kawasan lereng Gunung Kelud tersebut.
Bedah rumah milik Mbah Simpen dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Mbah Simpen merupakan salah satu dari 95 penerima BSPS di Desa Asmoro Bangun pada 2022.
Usai meninjau rumah sasaran program BSPS, Mas Dhito menyempatkan ngobrol dengan Mbah Simpen. Kepada Mas Dhito, perempuan kelahiran 1942 yang sempat tak mengetahui sosok Bupati Kediri di hadapannya itu mengaku senang.
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
“Yang jelas senang rumah saya dibangun,” aku Mbah Simpen pada Mas Dhito melalui rilis yang diterima redaksi, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Mas Dhito juga sempat menanyakan perihal rencana Mbah Simpen akan bertempat tinggal sementara saat rumahnya dibangun. Dalam obrolan itu, mata Mbah Simpen berkaca-kaca. Dia senang bercampur haru. Sebelum berpamitan, Mas Dhito mendoakan agar Mbah Simpen bahagia dan sehat.
“Mbah, nanti selama 2 sampai 3 minggu saat rumahnya dibangun, jenengan tinggal di rumah tetangga dulu ya. Saya doakan semoga jenengan sehat dan bahagia selalu,” kata Mas Dhito.
Baca juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi
Untuk diketahui berdasakan dari data Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Kediri, pada 2022 sebanyak 1.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) masuk dalam Program BSPS. Mereka tersebar di 31 desa di 12 Kecamatan. Melalui program yang dikenal dengan bedah rumah, pemerintah ingin memberikan rumah layak huni untuk masyarakat.
(ADV)