jatimnow.com - Mengapresiasi hari Bhayangkara ke 72, warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan sengaja membuat tumpeng raksasa. Tidak hanya itu, 72 ekor ayam ingkung disiapkan oleh warga untuk merayakan hari Kepolisian Republik Indonesia itu.
Tumpeng raksasa dengan ukuran kurang lebih 3 meter tersebut dibawa dari kantor kecamatan menuju Mapolsek Bandar, tempat cangkrukan bersama Kapolres Pacitan AKBP Setyo K. Heriyatno.
Tokoh Masyarakat Bandar, Sudarno, mengatakan, tumpeng raksasa dan 72 ayam ingkung itu memang timbul dari inisiatif masyarakat untuk memperingati HUT Bhayangkara ke 72. "Ini dari hati masyarakat yang ingin membuatnya," katanya.
Baca juga: Rela Jatuh Terinjak Demi Rebutan Tumpeng Peringatan Hari Jadi Tulungagung
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud kecintaan warga kepada polisi. Selain itu juga merupakan wujud syukur bagi kehidupan warga Bandar, yang bisa bergandengan dengan pemerintah dan Polri.
"Warga merasa tenang. Bisa hidup aman tanpa gangguan. Guyup rukun dan adem tentrem," jelasnya.
Ia menjelaskan, pembuatan tumpeng raksasa ini terbilang hanya sebentar. Dalam kurun waktu satu hari saja warga sudah bisa menyelesaikan pembuatan tumpeng raksasa meski proses memasak hidangannya cukup ribet.
Baca juga: Warga Berjajar Sepanjang 78 Meter Santap Tumpeng Besar di Malam Tirakatan Ponorogo
Sudarno mengaku, untuk membuat tumpeng dan 72 ayam ingkung itu, masyarakat secara sukarela memasaknya. Memasak satu ayam ingkung biasanya dibagi 1 sampai 3 warga yang membuatnya.
"Nah ada yang masak ingkung. Ada yang masak hidangan tumpeng. Baru kemudian sore dikumpulkan. Ditata bersama," katanya.
Sementara itu, Kapolres Pacitan, AKBP Setyo K. Heriyatno mengaku takjub dengan adanya tumpeng raksasa dan ayam ingkung sejumlah 72 ekor tersebut.
"Saya kira bakal cangkrukan biasa. Ternyata dapat sambutan yang luar biasa," kata AKBP Setyo kepada jatimnow.com.
Baca juga: Berita Foto: Tumpeng Raksasa dari Warga untuk Polisi
Ia menjelaskan, dengan adanya apresiasi yang sedemikian rupa, menjadikan pelecut bagi Polres Pacitan untuk lebih baik lagi. Bukan berarti dibuatkan tumpeng dan ayam ingkung lalu menjadikan pihaknya cepat berpuas diri.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes