Lamongan - Ekonomi kerakyatan di Lamongan terbilang cukup stabil di tengah gempuran bisnis hingga Covid-19. Hal itu tidak lepas dari konsistensi dan peran koperasi.
Koperasi punya ruang tersendiri di hati warga Lamongan. Terhitung 113.580 orang menjatuhkan pilihannya ke koperasi ketimbang berinvestasi di dunia bisnis.
Selain itu, gebrakan dan inovasi yang dimunculkan Pemkab Lamongan menjadikan koperasi mempunyai daya tarik bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Baca juga: Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan, Agus Suyanto mengungkapkan gebrakan tersebut, antara lain pembinaan rutin kepada paguyuban, upgrading kompetensi SDM hingga program peningkatan kapasitas koperasi dan UKM.
"Koperasi melakukan modernisasi, yang dulu cuma simpan pinjam sekarang lebih luas, ada koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi pemasaran hingga koperasi jasa yang tentunya keberagaman ini diperoleh dengan regulasi yang sudah diberikan oleh pemerintah," terang Agus, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Dia menyebut bahwa koperasi tumbuh positif. Hal itu didapat dari 81,7 persen dari total koperasi di Lamongan aktif dan mengalami banyak perkembangan.
"Tercatat pada tahun ini koperasi di Lamongan berjumlah 1.349, dengan rincian koperasi aktif sebanyak 1.103 atau 81,7 persen dengan jumlah anggota sebanyak 113.580 orang," beber Agus.
Baca juga: 220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil
Kuatnya ekonomi kerakyatan di Lamongan tersebut berhasil membawa Lamongan sebagai Daerah Pembina Koperasi Terbaik di Jatim.
"Kami akan terus berkomitmen menggairahkan kembali koperasi dan UKM yang sempat lesu akibat dampak Pandemi Covid-19. Terima kasih juga untuk seluruh masyarakat dan aparatur pemerintahan atas dukungannya dalam menumbuh kembangkan koperasi dan usaha mikro di Lamongan," sambung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.