Surabaya - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan layanan 5G di Bali. Peluncuran ini untuk mendukung agenda Presidensi G20 serta transformasi Digital Indonesia.
Bali merupakan kota ke-6 setelah sebelumnya IOH meluncurkan layanan 5G di Surakarta, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Peluncuran layanan 5G IOH di Bali turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S. Uno, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos Dan Informatika Kementerian Kominfo RI Wayan Toni Supriyanto, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, serta CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.
President Director & CEO of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam revolusi 5G untuk mendukung agenda transformasi Indonesia. Peluncuran 5G tidak akan terjadi tanpa kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Layanan Jaringan Internet Diprediksi Naik 30 Persen saat Mudik Lebaran
"Kami senang dapat mempersembahkan layanan 5G di Bali. Peluncuran ini juga menjadi bentuk dukungan kami kepada Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20. Sekaligus mendukung pemulihan ekonomi Bali," ujar Vikram, Kamis (4/1/2022).
Baca juga: Pelanggan dan Pengguna 4G Merangkak Naik, IOH Akan Perluas Jaringan 5G
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S. Uno mengapresiasi Indosat Ooredoo Hutchinson sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan yang memberikan layanan 5G. Serta turut berperan menyukseskan Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 di Bali pada November 2022.
"Harapannya, ke depan Indosat Ooredoo Hutchinson dapat terus mengembangkan layanan 5G di berbagai destinasi di Indonesia. Khususnya destinasi pariwisata super prioritas dan unggulan lainnya," kata Sandi.
Baca juga: Rayakan Pencapaian 100 Juta Pelanggan, IOH Hadirkan Promo Spesial
Peluncuran layanan 5G IOH juga menghadirkan beberapa use case pemanfaatan teknologi 5G di beberapa sektor yang relevan untuk pemulihan Bali. Seperti di sektor pariwisata, pertanian, kesehatan, tata kota dan pelaku UMKM.