Lamongan - HUT ke-77 RI tinggal beberapa hari lagi. Momen tersebut turut mendatangkan berkah bagi sejumlah pihak. Seperti dirasakan Hadi, perajin tiang bendera asal Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan.
Dalam beberapa hari terakhir, Hadi kebanjiran pesanan tiang bendera. Terlebih pandemi Covid-19 mulai terkendali dan perekonomian kembali bangkit.
"Terhitung 4 hari masuk Agustus, pesanan sudah mencapai 60 tiang. Itupun belum yang terjual ecer," ungkap Hadi, Kamis (4/7/2022).
Baca juga: Mayat Nenek Sebatang Kara di Lamongan Ditemukan Telah Membusuk
Harga tiang bendera karya Hadi bervariasi. Untuk tiang bendera berbahan besi pipa biasa dibandrol Rp120 ribu. Tapi ada beberapa pemesan yang meminta bahan stainless dan model berbeda.
Baca juga: Volume Sampah di Lamongan Naik 60 Persen saat Momen Lebaran
"Kalau pakai bahan stainless ya lebih mahal sedikit. Sedangkan kalau disertai pengikat tali bisa Rp135 ribu, Alhamdulillah," katanya.
Ukuran standar tiang bendera yang dibuat Hadi berkisar 3,5 cm. Ia juga melayani pesan dan antar. Bukan hanya di Lamogan, tapi juga untuk pelanggan dari luar daerah.
Baca juga: Libur Sekolah Usai, Kapan Program MBG di Lamongan Dilaksanakan Lagi?
"Syukur mas tahun ini. Setelah pandemi ini lumayan pesanannya," pungkasnya.