Lamongan - Ada yang unik di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Universitas Islam Lamongan (Unisla). Civitas Unisla mulai dari dosen, pegawai hingga mahasiswa datang ke kampus alias ngampus menggunakan sarung.
Rektor Unisla Bambang Eko Muljono mengungkapkan, sarung menjadi entitas dari ajaran Ahlussunah wal Jamaah. Hal itu yang melatarbelakangi penggunaan sarung di HUT ke-22 Unisla.
"Edisi-edisi lalu nggak pakai sarung, tahun ini pakai sarung. Ingin mempertegas identitas dan menunjukan kalau Unisla ini Aswaja," ungkap Bambang Eko, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Hadapi Ekonomi Global: Peran Enterpreneur di FEB Unisla Siapkan Generasi Tangguh
Selain menggelar kegiatan di halaman utama kampus, civitas juga melantunkan istighasah di Masjid Muhadlaratul Afkar milik Unisla. Kegiatan HUT digelar sangat sederhana dan penuh khidmat.
"Diusia ke-22 tahun, saya rasa dasarnya sudah cukup. Tinggal melanjutkan berkembang dan terus maju," urainya.
Baca juga: FEB Unisla Gelar Yudisium 468 Lulusan, Hasilkan Puluhan Jurnal hingga Prosiding
Selain keunikannya, Bambang juga menyingung terkait pengembangan dengan menghadirkan gebrakan di bidang keilmuan kesehatan yakni Fakultas Kesehatan di usia ke 22 ini.
"Unisla sudah memiliki 9 Fakultas dan 17 Program Studi (Prodi). Unisla siap mendirikan atau membuka Fakultas Kedokteran. Namun selama para Kiai, PCNU Lamongan dan Babat yang meminta," ujar Bambang.
Baca juga: Dualisme Pimpinan Unisla Lamongan Meruncing, Mahasiswa Ancam Aksi Mogok Ngampus
Ia menimbang, modal yang dimiliki Unisla cukup baik untuk mendirikan sekelas Fakultas Kedokteran. Yakni, akreditasi Sangat Baik Sekali.
"Hari ini, forum rektor mengantarkan PT NU membuka Fakuktas Kedokteran. Ditambah lagi, SDM kami yang ada di LPTNU bisa berkolaborasi dengan PT NU se-Indonesia. Ini juga akan menjadi modal kami," tutur Bambang.