Tulungagung - Sebuah monumen perjuangan di Kabupaten Tulungagung terdampak rencana pembangunan Jembatan Ngujang. Monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan Batalyon Sikatan itu terancam digusur. Rencananya, monumen dipindahkan ke lokasi lain. Meskipun begitu belum diketahui pasti tempat pemindahan monumen perjuangan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Dwi Hary Prasetya mengatakan, pelaksana pembangunan Jembatan Ngujang adalah pihak Balai Besar Jalan Nasional Provinsi Jawa Timur. Monumen Batalyon Sikatan berada di sisi Utara jembatan dan dipastikan akan dipindahkan. Pemindahan sudah dikoordinasikan dengan Kodam V Brawijaya.
"Sudah ada koordinasi dengan Kodam V Brawijaya untuk pergeseran monumen," ujarnya, Selasa (16/08/2022).
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
Monumen rencananya digeser ke Timur dari lokasi semula. Rencana penggeseran kemungkinan besar dilakukan sebelum proyek renovasi dan perbaikan jembatan dilakukan. Selain monumen Batalyon Sikatan, bangunan lain yang terimbas adalah pagar kompleks pemakaman Tionghoa.
Baca juga: Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
"Untuk makam itu yang kena hanya pagarnya saja. Sudah ada koordinasi dengan pengelola makam yang ada di sana, sudah nggak ada masalah," tuturnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto mengaku belum mengetahui perihal rencana pemindahan monumen. Pihaknya segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai pemindahan monumen.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
"Pada intinya kami selalu mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah. Terkait rencana pemindahan monumen, kami sarankan tidak menghilangkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan," pungkasnya.