jatimnow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama forum pimpinan daerah sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Ponorogo. Pilkades yang rentan permasalahan ini akan digelar pada akhir Juli 2018 mendatang.
"Kami bersama-sama forum pimpinan daerah (Forpimda) sudah melakukan persiapan lebih awal, termasuk dalam pengamanannya," kata Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno setelah apel pengamanan Pilkades di alun-alun Ponorogo, Jumat (20/7/2018).
Menurut Sudjarno, pihaknya sudah mengedukasi warga apabila jagoannya menang atau pun kalah. Sebab, ini adalah demokrasi yang dipilih langsung oleh warga.
Baca juga: ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
Selain itu, pembinaan administrasi bagi para calon kepala desa (cakades) dan juga desa-desa yang menggelar pemilihan sudah diberi pembinaan.
“Harapannya tentu tidak ada masalah apapun, termasuk para pemilih atau warga yang kebetulan desanya ada pilkades,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, mengamini keterangan dari Wabup Ponorogo. Ia juga memastikan bahwa semua pengamanan sudah dilakukan mulai awal dan sedini mungkin.
Baca juga: Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia
"Termasuk saat kampanye Pilkades, mulai tanggal 25-27 Juli 2018, nanti ada pengamanan dari kami," kata AKBP Radiant.
Ia menjelaskan sudah melakukan Apel gelar pasukan. Nantinya, dari Polres Ponorogo akan menerjunkan 803 personel dengan bantuan BKO Brimob 100 personel untuk mengamankan kampanye pilkades di Ponorogo.
Selain itu, ada dari TNI sebanyak 150 personil, denpom 5 personel, linmas 1.500 personel. Semua akan melakukan PAM kampanye pilkades.
"Satu calon kepala desa akan dikawal oleh 2 personil dari Polres Ponorogo, sehingga ada antisipasinya," ujarnya.
Baca juga: Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf
Sedangkan pada saat hari H, yakni 31 Juli 2018 nanti, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditunggu oleh 10 personil. Sedangkan TPS rawan ada 12 personil.
"Termasuk ada rayonisasi. Juga akan ada 1 kompi di Ponorogo Selatan dan Utara. Nanti jika ricuh, paling lama bisa berkumpul 15 menit," tegasnya. (Mita Kusuma/Adv).