Wacana Pilkada Maju September 2024, Gerindra Jatim: Merugikan Parpol di Daerah

Jumat, 26 Agu 2022 19:10 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Foto: Dok. Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad buka suara soal wacana majunya pilkada serentak menjadi bulan September 2024.

Menurut Sadad, usulan yang disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asyari itu akan banyak merugikan partai politik (parpol) di daerah.

"Dalam perspektif partai di tingkat provinsi yang nanti akan terlibat dalam pilkada, tentu mempercepat pelaksanaan tidak menguntungkan," ujar Sadad, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Survei Pilgub Jatim 2024: Konstituen Gerindra Dominan Pilih Khofifah-Emil

Dia menyarankan agar usulan itu hendaknya dipikirkan ulang. Karena konstestasi pilkada serentak itu akan berkaitan dengan Pileg 2024 yang rencananya digelar Februari 2024.

Dia menyebut, bila pilkada maju di bulan September 2024, maka akan memangkas waktu dan kesiapan parpol di daerah untuk mempersiapkan tahapannya.

Baca juga: 6 Rekom Gerindra di Pilkada Jatim 2024, Berikut Daftarnya!

"Menjadi lebih pendek misalnya untuk sosialisasi. Bulan Februari ke September artinya hanya 7 bulan," jelas Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

\

Sementara pasca-Pileg dan Pilpres 2024 nanti, parpol di tingkat daerah juga perlu menjajaki dan mengubah strategi politik secara regional di masing-masing daerah. Karena dari perhitungan kursi, pileg nanti yang menjadi ukuran dalam pilkada.

Baca juga: Kiai Ghofur Dukung Pak Yes-Dirham di Pilkada Lamongan, Tegaskan Santri Satu Suara

"Sehingga, dengan alasan itu dalam pandangan saya, usulan KPU itu tidak menguntungkan parpol di tingkat daerah," tegas Sadad.

"Kalau infrastruktur menurut saya tidak jadi persoalan, tapi yang paling krusial adalah pendeknya waktu untuk melakukan sosialisasi kandidat dan perluasan dukungan," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler