jatimnow.com - Tradisi arak-arakan untuk yang anak khitan (sunat) atau disebut Manten Sunat sudah susah dijumpai di kota metropolitan seperti di Surabaya. Tapi di kampung Tanjungsari, Sukomanunggal masih bisa dijumpai warga yang melestarikannya.
Anak yang dikhitan, dinaikkan seekor kuda dengan Kembang Mayang yang dipucuk lidi bertempel uang 2 ribu hingga 5 ribu rupiah. Arak-arakan keliling kampung itu juga ada iringan hadrah dan lantunan Sholawat Nabi.
Baca juga: Eri Cahyadi Kembali Terpilih Ketua APEKSI, Berikut Target dan Komitmennya
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Faris Ardhan
Baca juga: Aturan Penjualan Hewan Kurban di Surabaya