Surabaya - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroindustri Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Rizka Larasati Putri menciptakan inovasi bulir boba berbahan dasar ekstrak kulit buah naga dan kayu manis.
Inovasi ini dapat dibuat pilihan bagi para penggemar minuman kekinian itu, yang kaya akan antioksidan dan rendah kandungan kalori serta kadar gula.
"Kulit buah naga ini jarang sekali dimanfaatkan padahal memiliki kandungan antosianin yang dapat berperan sebagai pewarna alami dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh," ujar Rizka, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: BSI Siapkan Anggaran Rp10 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Jatim
Untuk merampungkan tugas akhir berjudul "Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocerceus Polyrhizus SP) pada Produk Boba Kayu Manis", Rizka mengaku perlu melakukan penentuan formulasi yang memakan waktu dua sampai tiga jam untuk bisa menghasilkan boba yang berkualitas baik.
"Untuk formulanya saya menggunakan perlakuan 0 hingga 4 dan di setiap perlakuannya terdapat takaran ekstrak kulit buah naga dan air yang berbeda. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi saya karena perlu takaran yang benar-benar cukup untuk mencapai kekenyalan yang pas," terangnya.
Untuk mengukur tingkat keberhasilannya, Rizka menggunakan uji organoleptik terhadap 30 panelis, dosen serta mahasiswa Prodi Agroindustri.
"Pengujiannya meliputi tekstur, warna, rasa dan aroma menggunakan uji organoleptik pada skala satu sampai lima dengan kategori penilaian sangat tidak suka, tidak suka, cukup suka, suka dan sangat suka," ujar anak tengah dari tiga bersaudara itu.
Baca juga: Mahasiswa KKN UINSA Meninggal Terseret Ombak Saat Berwisata di Pantai Jember
Menurut Rizka, bahan dasar dalam pembuatan boba ini sangat mudah dicari seperti tepung tapioka, gula, air, ekstrak kulit buah naga dan ekstrak kayu manis. Bahan-bahan itu dicampur menjadi satu hingga adonan menjadi kalis, kemudian dibentuk menjadi bulir-bulir kecil boba.
"Setelah itu direbus pada suhu air 100 derajat celcius selama 8 menit. Setelah 8 menit bisa ditiriskan lalu dikonsumsi," jelas mantan bendahara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi Untag Surabaya ini.
Bulir boba tinggi oksidan berbahan dasar buah naga dengan menampilkan merah ini mampu menarik dan meningkatkan kesukaan konsumen terhadap produk tersebut. Hal itulah yang diunggulkan Rizka saat ditanya mengenai keunikan dari tugas akhirnya.
"Warna boba yang saya buat berbeda dari boba-boba biasanya karena menggunakan pewarna alami. Meski begitu saya juga berkeinginan melakukan uji kimia untuk mengetahui nilai gizi serta masa simpan boba ini," ucapnya.
Baca juga: Buah Naga Kuning Banyuwangi Primadona Baru, Paduan Rasa Anggur dan Leci
Saat ditanya mengenai hasil akhir serta respon panelis dan juga dosen penguji, Rizka memaparkan tingkat parameter tekstur, warna, aroma dan rasa yang paling disukai panelis adalah perlakuan 3 dengan takaran ekstrak kulit buah naga merah 150gram dan air 100mililiter.
"Alhamdulillah sesuai dengan ekspetasi saya. Salah satu dosen penguji, Pak Richardus mengatakan bahwa boba cukup bagus, warna bagus dan timbul, teksturnya dan rasanya pas," tegasnya.