Ponorogo - Kasus tewasnya santri di Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo turut mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak. Ia menyampaikan bahwa korban kekerasan di lembaga pendidikan harus berani speak up atau angkat bicara.
“Ini juga harus ada peran masyarakat. Jika memang ada korban berani menyuarakan, jangan-jangan sebenarnya ada korban tidak berani menyampaikan pendapat,” ujar Emil di Gedung Firdaus RSU Aisyah Ponorogo, Sabtu (17/9/2022)
Emil menegaskan, semua siswa atau anak harus berani speak up. Entah itu di lembaga pendidikan negeri, swasta, boarding school sampai pondok pesantren (Ponpes).
Baca juga: Pilgub Jatim 2024, Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
“Semua lembaga pendidikan harus kami jaga, rawat dan jauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Emil sesaat setelah meresmikan Gedung Firdaus di RSU Aisyah Ponorogo.
Baca juga: Konsolidasi Menangkan Khofifah-Emil, PPP Jatim Minta Kader Fokus Tidak Terlena
Sementara untuk kasus di Ponpes Modern Darussalam Gontor, dia mengaku prihatin. Tentunya keprihatinan itu tentu juga dirasakan pengasuh di Ponpes Modern Darussalam Gontor.
“Setelah ini saya ingin Gontor tetap menjadi ponpes yang membangun karakter dan pendidikan,” pungkasnya.
Baca juga: Bantah Luluk, Khofifah Sebut Fokus Pengelolaan Sampah Ada di Kabupaten/Kota