Satu Nama Bacaleg di Banyuwangi Dikabarkan Terdaftar Dua Partai

Rabu, 25 Jul 2018 20:25 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto: Verifikasi berkas Bacaleg di KPU Banyuwangi

jatimnow.com - Satu nama bakal calon legislatif (bacaleg) di Banyuwangi, dikabarkan terdaftar dalam dua partai yang berbeda.

Bacaleg tersebut bernama Masrohan yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Hanura. Dikabarkan Masrohan juga tercatat sebagai bacaleg pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketua DPD Hanura Banyuwangi Basuki Rahmat membenarkan bahwa salah satu kader partainya yang bernama Masrohan tercatat sebagai salah satu Bacaleg dari PDIP Dapil V (Genteng, Glenmore, Sempu, dan Kalibaru).

Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

Padahal, saat pendaftaran Bacaleg di KPU Banyuwangi Selasa 17 Juli kemarin, Masrohan, kata Basuki, sebelumnya telah menandatangani surat pernyataan kesediaannya dicalonkan dari Partai Hanura.

Namun, saat pendaftaran berakhir dirinya mendapatkan kabar bahwa nama Masrohan juga tercantum sebagai Bacaleg melalui DPC PDIP Banyuwangi. Atau dengan kata lain nama Masrohan tercantum sebagai Bacaleg Hanura serta PDI Perjuangan.

"Sampai hari ini, belum pernah menyampaikan pengunduran diri dari partai. Padahal, Rohan itu (Masrohan) untuk persyaratan di internal (Hanura) sudah terpenuhi dan ditandatangani diatas materai," beber Basuki saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta

Basuki menyebut, apa yang dilakukan oleh salah seorang kadernya yang eksodus ke partai lain tersebut merupakan bentuk penghianatan terhadap partai yang mengantarkannya menjadi anggota DPRD Banyuwangi.

\

"Sempat kaget saya, apa yang dia lakukan telah menjebak partai ini. Baru setelah pendaftaran itu saya tahu, dikabari kalau dia nyaleg di Dapil V lewat itu (PDIP)," ucapnya.

Seharusnya sebagai politikus, kata dia, menyampaikan surat pengunduran diri atau berpamitan sebelum pindah ke partai lain. Bahkan, satu minggu sebelum pendaftaran (17 Juli) dirinya mengaku sempat menghubunginya melalui telepon tetapi tidak direspon.

Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional

"Itu sudah penghianatan terhadap partai. Dan kalau PAW (pergantian antar waktu) itu pasti tidak ada nilai tawar lagi," tandas Basuki.

Sementara itu, saat jatimnow.com menghubungi telepon selular Masrohan, terdengar nada panggil namun tidak diangkat.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto


Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler