jatimnow.com - Dua kecelakaan maut terjadi di Surabaya, Selasa (27/9/2022). Dalam kecelakaan di tempat berbeda itu, dua orang tewas di lokasi.
Kecelakaan pertama melibatkan truck trailer bernopol B 9375 BEI dengan motor Vario L 5253 RI. Kecelakaan terjadi di Jalan Margomulyo atau Depan Pergudangan Suri Mulya sekitar pukul 16.31 WIB.
Akibat kecelakaan di lokasi pertaman ini, pengendara motor tewas di lokasi. Pengendara itu bernama Kiswanto Edi Purnomo (47) asal Jalan Dukuh pakis, Surabaya.
Baca juga: Duka Kecelakaan di Malam Hellowen, Herlina: Andai Surabaya seperti Korea
Sedangkan truk trailer disopiri Mustakim (48), wargaasal Jalan Empukanwa, Medaeng, Sidoarjo.
Kepala BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun menjelaskan, dari keterangan saksi mata di lokasi, kedua kendaraan tersebut melaju bersamaan dari utara menuju selatan.
"Sampai di lokasi, motor hendak mendahului dari sisi kiri truk kemudian mengalami selip ban. Motor lalu oleng dan terjatuh ke kanan hingga terseret masuk ke kolong truk trailer. Pengendara motor meninggal dunia di tempat," ujar Ridwan.
Baca juga: Pria Mabuk asal Sumenep Tabrak Warung di Surabaya, 2 Pengunjung Tewas
Kecelakaan kedua terjadi di dekat Masjid Rahmatullah Jalan Mastrip, Karangpilang, sekitar pukul 18.12 WIB. Dalam kecelakaan ini, pengendara motor tewas tertabrak truk.
"Kecelakaan terjadi saat motor mencoba mendahului truk trailer dan oleng hingga jatuh masuk ke kolong truk," sambung mantan Camat Tambaksari itu.
Dari data yang dihimpun, pengendara motor Vario bernopol Lb2402 DR yang tewas di lokasi adalah Arif Budiono (23), warga Jalan Rusun Warugunung, Kecamatan Karangpilang.
Baca juga: Gadis asal Gresik Selamat dari Maut Meski Terhimpit di Kolong Bus
Sedangkan sopir truk bernopol L 9558 US adalah Wahyu Rangga Jannur (24), asal Prambon, Nganjuk.
Terpisah, Kapolsek Karangpilang, Kompol Eko Sudarmanto membenarkan kecelakaan yang melibatkan truk dan motor itu. Ada dugaan human eror saat pengendara motor berusaha mendahului truk.
"Kasusnya sudah kami limpahkan ke Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya," terang Eko.