Yuk, Kita Mengenal Motif-motif Batik Khas Daerah Tulungagung

Senin, 03 Okt 2022 10:38 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Sigit saat memamerkan sejumlah koleksi batik Tulungagung. (Foto-foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com- Tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan marmer, Tulungagung juga tersohor sebagai salah satu daerah dengan produksi kain batik. Hingga saat ini beberapa pengusaha kain batik juga masih eksis.

Beberapa produksi kain batik seperi batik tulis, batik cap, batik print hingga batik shibori dan ecoprint banyak ditemukan. Tulungagung juga memiliki motif batik khas yang tidak ditemukan di daerah lain.

Sigit Suseno, salah seorang kolektor dan perajin batik menerangkan motif khas batik Tulungagung dapat dikenali dari warna dan gambar. Untuk gambar yang menjadi motif khas adalah keragaman flora dan fauna.
Setiap motif batik selalu terdapat gambar flora seperti aneka bunga dan tumbuhan, serta hewan seperti ikan dan burung. Motif ini terpengaruh dengan kondisi geografis Tulungagung tempo dulu yang merupakan daerah rawa-rawa.

Baca juga: 6 Batik Motif Surabaya Ramaikan international Modest Fashion Festival

"Jadi apa yang dilihat masyarakat waktu itu yang seperti tumbuh-tumbuhan, ikan, burung dimasukkan semua menjadi motif batik," ujarnya, Senin (3/10/2022).

Untuk warna, batik khas Tulungagung dibagi menjadi 3 cluster. Mereka menyebut sebagai batik khas Majan, Ringinpitu dan Kalangbret. Pembagian cluster ini sesuai dengan kawasan produsen batik. Untuk Batik Majan memiliki ciri khas warna coklat kehijauan. Sedangkan Batik Ringinpitu berwarna coklat gelap, dan Batik Kalangbret lebih dominan coklat terang atau cerah.

"Warna coklat atau disebut sogan ini setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, untuk Tulungagung warnanya dibagi 3 sesuai dengan kawasan perajinnya," terangnya.

Baca juga: Novita Hardini Pamerkan Produk Unggulan Trenggalek dalam Kunjungan Iriana Jokowi

\

Menurut Sigit, pihak Pemkab Tulungagung sendiri pernah mempatenkan 86 motif batik khas Tulungagung. Beberapa motif tersebut diantaranya buket parang parung, buntal merak sogan, gembol emas dan sekar jagad merak ndeprok. Dalam motif tersebut selalu terdapat gambar ragam bunga maupun hewan.

"Mungkin di daerah lain ada motif ini tapi yang membedakan dengan Tulungagung adalah gambar hewan atau bunga dan warnanya, memiliki ciri khas lain," tuturnya.

Baca juga: Batik Kota Mojokerto Turut Meriahkan Jakarta Muslim Fashion Week

Saat ini jumlah perajin yang memproduksi batik khas Tulungagung terus mengalami penurunan. Beberapa produsen banyak yanng beralih memproduksi batik motif kreasi yang kini banyak digemari konsumen. Sigit berharap, Pemkab memiliki peraturan khusus untuk melindungi motif batik khas Tulungagung ini.

"Mungkin bisa dijadikan seragam atau apapun, yang pasti harus batik tulis dengan motif khas Tulungagung," pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler