jatimnow - Bencana longsor melanda Kabupaten Trenggalek setelah dilanda banjir beberapa hari lalu. Material longsor ini menimpa sejumlah rumah warga hingga memutuskan akses utama jalan desa. Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak dua hari lalu, menjadi penyebab utama bencana longsor.
Pihak Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah memitigasi bencana dengan menyiapkan posko pengungsian bagi warga terdampak.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo mengatakan bencana longsor terjadi di 15 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Berdasarkan pendataan, terdapat 30 KK yang terdampak longsor, dan tersebar di Kecamatan Trenggalek, Dongko, Suruh, Gandusari, Bendungan, Tugu, Kampak dan Pule.
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
"Material longsor berupa tanah menimpa rumah warga dan menyebabkan kerusakan beragam, mulai ringan hingga berat," kata Agung Widodo, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
Beberapa titik longsor juga menutup akses jalan di kecamatan Bendungan. Untuk membuka akses tersebut, warga bergotong royong membersihkan material. Mereka juga membantu rumah warga yang terkena material longsor. Dalam peristiwa ini dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"Longsor juga sempat menutup total akses jalan utama desa tapi sekarang sudah dibersihkan," terangnya.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Sementara itu, bencana banjir yang terjadi di beberapa titik mulai surut malam ini. Air banjir bergerak ke arah kecamatan Pogalan dan Durenan dan mulai menggenangi wilayah Tulungagung.
Air yang menggenangi RSUD dr Soedomo juga dilaporkan mulai surut. Sejumlah petugas terpantau sedang melakukan aksi pembersihan di rumah sakit ini.