jatimnow.com - Debit air berlebih mengakibatkan 2 tanggul kali atau sungai di Lamongan jebol. Titiknya berada di Kali Mengkuli dan Kali Plalangan.
Akibatnya area persawahan hingga permukiman warga terendam air setinggi 30-50 sentimeter. BPBD setempat mengasumsikan bahwa jebolnya tanggul ditengarai hujan lebat pada Minggu (23/10/2022) petang.
"Karena intensitas hujan yang tinggi, membuat 2 tanggul jebol di aliran Kali Mengkuli tepatnya Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi dan Kali Plalangan di Desa Pomahanjanggan, Kecamatan Turi," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan M. Muslimin, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
Dikatakan Muslimin, di Kali Mengkuli tanggul jebol sepanjang 25 meter. Di titik tersebut diketahui sebelumnya sempat tergerus atau sliding hingga kini jebol dan meluas.
"Di Kali Mengkuli, Luberan air masuk ke desa yang ada di sepanjang tanggul tersebut seperti Desa Rancangkencono dan Desa Kebet di Kecamatan Lamongan dan Desa Gedangan yang ada di Kecamatan Sukodadi," terangnya.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
"Untuk yang aliran Kali Plalangan, yang jebol adalah tanggul kali yang ada di Desa Pomahanjanggan ke arah Desa Kepudibener di Kecamatan Turi," lanjutnya.
Ketinggian genangan air di permukiman antara 30-40 sentimeter. Sementara di area persawahan genangan air setinggi lebih kurang 50 sentimeter.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
"Ketinggian air genangan di permukiman antara 30-40 sentimeter dan di persawahan sekitar 50 sentimetr. Tergantung dari lebarnya tanggul yang jebol, karena jebolnya juga bervariasi di masing-masing wilayah," jelasnya.
Untuk penanganan, tambah Muslimin, BPBD Lamongan telah mengirimkan bahan-bahan penanggulangan banjir ke lokasi atau titik tanggul yang jebol. Beberapa bahan tersebut seperti gedek, glangsing, terpal dan bongkotan atau bambu.