jatimnow.com - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) berniat menjajaki kerja sama dengan Partai Golkar Jawa Timur.
Keduanya akan bekerjasama untuk membangun visitasi belajar tentang pendidikan politik secara teoritis dan praktis bagi mahasiswa.
Hal itu diungkapkan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat sekaligus dosen pengampu prodi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UINSA, Andi Suwarko, di kantor Golkar Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: FEB Unitomo Surabaya Teken Kerja Sama dengan BPSDM Jatim
"Jadi kami melakukan visitasi dan dialog dengan DPD Partai Golkar Jawa Timur. Ini sesungguhnya dalam rangka pengayaan dan pendalaman dari mata kuliah partai politik dan pemilu. Di separuh semester itu, mata kuliahnya tentang partai politik secara konseptual dan teoritis lalu kemudian, satu kali tatap muka kami berdialog dengan pengurus partai. Jadi kami ingin mengetahui bagaimana pengelolaan partai di dataran praktis atau empiris," beber Andi usai menggelar dialog dengan pengurus Golkar Jatim.
Menurut Andi, penjajakan kerjasama itu merupakan instruksi langsung dari pimpinan kampus UINSA. Karena merujuk pada kebijakan kurikulum MBKM untuk mendekatkan hal-hal yang sifatnya akademik di kampus dengan hal-hal yang sifatnya praktis, salah satunya partai politik.
"Kami sudah mengajukan beberapa hal yang bisa dikerjasamakan. Yang pertama, visitis ledser jadi kami akan mengundang pengurus Golkar sebagai dosen dari unsur praktisi ke kegiatan perkuliahan di kampus maupun seminar, diskusi dan sejenisnya," lanjutnya.
Kedua, menawarkan kerjasama pemagangan untuk mendapat pengalaman praktis. Ketiga tentang area dan lokasi riset, sehingga mahasiswa di tahap akhir bisa lebih mudah membuat tugas akhir dan skripsi.
Baca juga: KAI Commuter dan PT INKA (Persero) Tandatangani Kontrak Pekerjaan Retrofit 19 Trainset
"Saya kira topik-topik tentang kepartaian ini terbuka dan luas. Nah, saya harap Partai Golkar menjadi salah satu area tugasnya," jelas dia.
"Keempat kami berharap mahasiswa kami karena mereka selama 4 sampai 7 tahun belajar ilmu politik, sebagian akan membangun karir di dunia politik praktis. Nah, kami bangun saluran, barangkali ada sebagian mahasiswa kami yang berkarir di dunia politik melalui Partai Golkar," sambungnya.
Sementara Ketua Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, jika apa yang menjadi kebutuhan UINSA akan ia bantu secara maksimal. Dia mengaku bangga karena tagline 'Merdeka Belajar' terlihat nyata dilakukan oleh UINSA.
"Saya senang juga karena merdeka belajar itu kelihatan wujudnya. Mungkin masing-masing terbatasnya berbeda. Tetapi, keleluasaan untuk bisa menggali informasi atau menggali pelajaran dari dunia luar lebih bisa berkembang dari era saat ini," ucap Sarmuji.
Baca juga: Kolaborasi SIER dengan Perusahaan Jerman untuk Pacu Pelayanan Kawasan Industri
Sarmuji mengaku, kompetensi dalam teori perkuliahan memang harus memiliki wadah sebagai tempat praktik. Menurutnya, kampus hanya melakukan pengajaran ditaraf hard skill bukan soft skill.
Karena selama ini, selalu ada jarak antara teori dan praktik. Menurutnya, kampus yang punya inisiatif membawa mahasiswanya keluar merupaka kampus yang memperpendek jarak atau menipiskan jarak antara teoritik dan praktikal.
"Ini berita gembira, karena mata kuliah di kampus lebih banyak hard skill sebenarnya, knowledge-nya. Tapi kalau soft skillnya, bagaimana berkomunikasi, bagaimana menyelesaikan masalah itu tidak banyak didapat di kampus," terang Sarmuji.