jatimnow.com - Masih ingat dengan SDN 2 Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, yang bangunan kelasnya rusak semua? Kondisi tersebut membuat siswa sekolah itu terpaksa belajar di tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bahkan proses pembelajaran sampai menumpang di rumah warga.
Tapi kini, siswa SDN 2 Karangpatihan bakal bernafas lega. Pasalnya, komite SDN 2 Karangpatihan akan membangun kelas darurat bagi siswa.
“Dana untuk membuat dari hamba Allah. Untuk pembangunan kelas sementara ini sudah dimulai sejak 3 hari yang lalu," kata Ketua Komite SDN 2 Karangpatihan Ladi, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Atap Bangunan SMPN di Trenggalek Rusak, Guru Mengungsi ke Aula
Uang dari donasi itu terkumpul sebanyak Rp13 juta. Ladi berkeinginan membuka donasi lagi untuk pembangunan 3 ruang untuk kelas 1,2 dan 3.
Baca juga: KA Pandalungan Anjlok, Wabup Janji Renovasi
"Perlu penggalangan dana lagi untuk pembangunan kelas sementara yang diperuntukkan kelas 1,2 dan 3," katanya
Pembangunan kelas sementara ini sebanyak 3 ruang. Dengan ukuran 4 x 4,8 meter. Bahan bangunan ruang kelas sementara, untuk atap dari asbes, dinding dari bahan kalsibot dan rangka dari kayu sengon.
Baca juga: Wabup Sidoarjo Janjikan Segera Renovasi 2 Sekolah Terdampak Puting Beliung
Sebelumnya diberitakan, 74 siswa SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, berpindah tempat belajar. Pasalnya ruang kelas mereka semakin membahayakan dan nyaris ambrol.
“Kondisi semakin membahayakan. Sehingga kami mengondisikan ruangan itu tidak dihuni. KBM (Kegiatan belajar mengajar) harus dipindah,” ujar Kepala SDN 2 Karangpatihan, Suwandi, Selasa (30/8/2022).