jatimnow.com - Penghentian sementara Liga 2 pascatragedi Kanjuruhan berimbas besar pada manejemen keuangan klub-klub, tak terkecuali Putra Delta Sidoarjo (PDS).
CEO PDS, Muhammad, menerangkan aturan pemberhentian Liga 2 tersebut diakui berdampak besar pada operasional tim yang kian membengkak.
"Karena di luar perkiraan kami, selesai kompetisi harusnya bulan Februari 2023, tapi sekarang mundur," ujar Muhammad, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Optimisme Putra Delta Sidoarjo Mencuri Poin di Kandang Persipura
Saat disinggung terkait gaji pemain dan official, pihak manajemen PDS menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memotong gaji pemain. Manajemen akan tetap membayarkan sesuai dengan kontrak.
"Kami akan tetap menggaji pemain serta official tetap sesuai seperti biasa tanpa ada kendala sama sekali. Selain itu, info yang kami dapat rencana awal November ada rapat dengan LIB dan PSSI, mudah mudahan ada kejelasan untuk kedepannya dan segera kembali bermain," terangnya.
Baca juga: Hadapi Persiba, Putra Delta Sidoarjo Targetkan Kemenangan
Sementara itu, pelatih PDS Didik Ludianto melihat situasi terkini persepakbolaan Indonesia masih belum ada tanda tanda bergulir.
"Meski begitu, dari tim pelatih sudah buat program individual training dan selalu mewanti-wanti jaga kondisi sebagai pemain profesional," ucapnya.
Baca juga: Deltras Libas Putra Delta Sidoarjo 3-1
Eks Pelatih Persela Lamongan tersebut, terus berusaha mengatur ulang program latihan. Dirinya mencoba memutar otak, supaya pemain tetap menstabilkan performanya.
"Kami siapkan secara teknis lagi. Yang terpenting kami dari pelatih harus fleksibel menyikapi situasi seperti ini. Harus profesional tidak boleh alasan," pungkasnya.