Kabupaten Kediri Siap Minimalisir Bencana: Cintai Tanaman, Galakkan Penghijauan

Senin, 31 Okt 2022 19:08 WIB
Reporter :
Yanuar Dedy
Kabupaten Kediri siap minimalisir bencana (Foto: Humas Pemkab Kediri)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana, Senin (31/10/2022).

Bersama tiga pilar, TNI, Polri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri serta stekholder lainnya, apel dilaksanakan di Lapangan Desa Doko Kecamatan Ngasem.

"Saya kembali mengingatkan bahwasanya saat ini kita masih di masa Pandemi Covid-19, Omicron XBB, karena telah ditemukan varian baru yang di beberapa daerah mengalami peningkatan kasus. Diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kediri tetap waspada dengan tetap patuhi protokol kesehatan serta menjaga kebugaran tubuh," jelas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) melalui Penjabat Sekretaris Daerah Adi Suwignyo.

Baca juga: Mas Dhito Masih Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Beberapa waktu lalu di beberapa wilayah di Jawa Timur terdampak bencana hidrometeorologi, mulai angin kencang, puting beliung, banjir bandang hingga tanah longsor.

"Kabupaten Kediri merupakan salah satu wilayah yang berpotensi dilanda bencana khususnya bencana alam hidrometeorologi. Hal ini disebabkan karena wilayah Kabupaten Kediri berada pada dua lereng gunung yaitu Gunung Kelud dan Wilis serta berada pada daerah aliran sungai besar yang berhulu di kedua gunung tersebut," terang Adi.

Kabupaten Kediri siap minimalisir bencana

"Melihat besarnya ancaman bencana alam hidrometeorologi tersebut, maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan data dari BMKG awal musim hujan sudah dimulai sejak September di beberapa wilayah Indonesia serta puncak musim hujan diperkirakan pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023," jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan apel ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan sinergi dan konsolidasi dalam penanggulangan bencana. Karena bencana merupakan sulit diprediksi.

"Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana serta bentuk pemerintah dalam melindungi segenap masyarakat di daerah rawan bencana," tambahnya.

Baca juga: Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

Adi berharap sinergitas antar stake holder baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa dalam rangka upaya pencegahan, mitigasi serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi terus ditingkatkan.

\

"Laksanakan pelatihan secara intens dan terpadu terhadap personel yang akan ditugaskan sehingga mereka siap dalam menjalankan tugas dan lakukan pengecekan secara intens dan berkala terhadap seluruh peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh masing-masing instansi agar peralatan tersebut siap pakai pada saat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana," papar dia.

Kabupaten Kediri siap minimalisir bencana

Usai apel, Adi menyebut bahwa selama musim penghujan ini, wilayah Kabupaten Kediri tidak terdampak serius oleh bencana alam. Namun dia meminta semua pihak harus tetap siap mengantisipasinya.

Baca juga: Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

"Titik-titik yang perlu kita waspadai adalah wilayah yang berada di lereng gunung, seperti Gunung Kelud, Gunung Wilis dan Gunung Anjasmoro wilayah Kandangan," terangnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar cinta terhadap tanaman dan menggalakkan kembali penghijauan, supaya dampak dari bencana alam dapat diminimalisir.

"Kita siap 24 jam memberikan prioritas pelayanan, perlindungan kepada masyarakat jika terjadi bencana alam," pungkas Adi.

(ADV)

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler