Perkuat Ketahanan Energi, Jokowi Resmikan Pabrik Bioetanol di Mojokerto

Jumat, 04 Nov 2022 15:38 WIB
Reporter :
Achmad Supriyadi
Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik bioetanol Enero. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Jokowi mengatakan, peresmian ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dihasilkan dari ikutan pengelolaan tebu yang menghasilkan kolase dan digunakan memproduksi bioetanol.

"Membangun industri bioetanol yang juga akan memperkuat ketahanan energi kita. Kita juga tahu separuh dari energi yang kita gunakan itu BBM yang digunakan 50 persen impor semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Ini Penjelasan KSAU

Jokowi menambahkan, supaya produktivitas tebu bisa ditingkatkan signifikan agar terlepas dari ketergantungan gula impor. Saat ini Indonesia mengimpor gula 1.088.000 ton per tahun.

"Impor gula konsumsi sampai saat ini kita masih mengimpor satu juta delapan puluh delapan ribu ton per tahun sudah jumlah yang sangat besar," jelasnya.

Jokowi juga memerintahkan pimpinan BUMN agar menyiapkan bibit tebu yang berkualitas.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pelaksanaan IJD di Jatim Senilai Rp925 Miliar

"Saya perintahkan pada menteri BUMN menyiapkan bibit varietas yang paling baik oleh sebab itu kita bekerja sama dengan Brasil untuk ini dan sudah memiliki pengalaman dalam manajemen (penanaman) mengenai dalam tebu dan gula," tegas Jokowi.

\

Jokowi berharap, dalam waktu lima tahun ketahanan pangan terutama gila bisa mandiri dan bisa melakukan swasembada tanpa impor.

"Dalam lima tahun kedepan kita bisa mandiri dan ketahanan pangan utamanya gula bisa kita lakukan sendiri tanpa harus impor tapi butuh waktu lima tahun kedepan target kita seperti itu," bebernya.

Baca juga: Pesan Jokowi Usai Nyoblos di TPS 10 Gambir Jakarta Pusat

Menurut Jokowi, harus ada kerja sama antara petani dan pabrik gula dalam meningkatkan produktivitas gula. Di sisi lain, pemerintah juga akan segera meremajakan mesin-mesin pengolahan di seluruh pabrik gula untuk memaksimalkan hasil tanaman tebu.

"Pabrik gula yang mesin-mesin lama kita akan segera semuanya mengubah dengan mesin modern sehingga rendemennya tinggi dan juga petani diuntungkan dengan rendemen naik," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Mojokerto

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler