jatimnow.com - Tim Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) turun ke lokasi tanah gerak di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Senin (7/11/2022). Beberapa tim melakukan kajian di lokasi.
"Rekomendasi dari kami, mereka yang di Talun terutama di titik tanah gerak segera untuk direlokasi," ujar Penyelidik Bumi PVMBG, Gibar M. Suryadana.
Dia menjelaskan, setelah mengecek dua kali, memang ada potensi longsor. Yang sebelumnya longsoran terjadi di bagian atas, kemudian mengumpul pada lembahan.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Minta Bank Restrukturisasi Kredit Warga Terdampak Tanah Retak
"Itu bakal berubah, potensi baru longsor yang lebih berbahaya. Di sepanjang aliran tadi saya lihat juga ada pemukiman. Harus waspada," tegas Gibar.
Baca juga: 44 Keluarga Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Bakal Direlokasi ke Lunggur Mojo
Menurutnya, rekomendasi sementara telah dilakukan waktu sosialisasi. Untuk resminya, nanti PVMBG akan berkirim surat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Ponorogo.
"Perlu relokasi di daerah yang terancam. Terutama lembah. Pemicunya adalah curah hujan tinggi semakin cepat atau membesar, tanah gerak kemudian longsor," bebernya.
Baca juga: Khofifah Siapkan Anggaran BTT untuk Pembangunan Rumah Terdampak Tanah Gerak
Sementara Kabid BPBD Ponorogo, Surono mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan PVMBG. Nanti jika kurang, rujukannya adalah relokasi.
"Tunggu koordinasi dengan vulkanologi hasilnya seperti apa. Kalau harus relokasi ya nanti direlokasi," pungkasnya.