jatimnow.com - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menyabet dua penghargaan sekaligus dari BUMN Branding and Marketing Award 2022.
Dua penghargaan itu meliputi Special Award CEO BUMN Pelopor Kawasan Industri Hijau dan Modern, serta Bronze Winner pada kategori Digital Branding pada ajang yang diselenggarakan BUMN Track di Hotel Sultan Jakarta pada Rabu (9/11/2022).
Untuk Kategori Special Award CEO BUMN Pelopor Kawasan Industri Hijau dan Modern, penghargaan diberikan kepada Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono.
Baca juga: SIER Resmikan SPKLU Fast Charging di Surabaya, 15 Persen Energi dari Solar Panel
Sedangkan kategori Digital Branding penghargaan diterima Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER, Fitrina Kusuma Dewi.
Dikonfirmasi terkait dua penghargaan PT SIER, Fitrina mengaku bersyukur. Ia berharap penghargaan ini dapat meneguhkan SIER sebagai kawasan industri yang berkelanjutan.
“Penghargaan ini bentuk apresiasi bagi pekerja dan seluruh tim manajemen, serta kado di Hari Pahlawan 10 November, semangat perjuangan perbaikan kinerja tidak boleh redup,” kata Fitrina dalam keterangan rilisnya, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: SIER Industrial Run 2024: Sensasi Lari di Bawah Pengolahan Limbah Surabaya
Fitrina mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keseimbangan lingkungan, dari total luas Kawasan Industri SIER dan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), dengan tetap mematuhi peraturan, yakni persentase ruang terbuka hijau minimal 30 persen.
“Kami juga berkomitmen mengelola limbah cair dari tenant-tenant kami, dengan menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang terintegrasi di kawasan SIER dan PIER dengan kapasitas masing-masing 10.000 meter kubik perhari dan 14.000 meter kubik per hari," jelasnya.
Sebagai upaya peningkatan pengelolaan limbah cair, SIER juga telah melakukan investasi pada pengolahan air efluen IPAL, untuk dapat digunakan sebagai air industri sebagai pendingin boiler dan sejenisnya.
Baca juga: Mengintip Isi Kerja Sama PPTI yang Diteken Bank Jatim dan SIER
Saat ini pihaknya juga sedang mengembangkan kajian fasilitas pengolahan limbah B3 padat, dengan metode insinerasi (pembakaran) untuk membantu tenant dalam mengelola sampah kategori ini.