jatimnow.com - Keranda berbalut kain hitam berjumlah 135 menghiasi bundaran tugu Kota Malang. Keranda tersebut ditaruh setelah pengunjuk rasa menggelar aksi 'Usut Tuntas' memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan yang jatuh pada Kamis (10/11/2022).
Nampak dalam keranda juga dilengkapi foto dan nama korban. Selain itu, terlihat sejumlah spanduk berisi pesan moral maupun tuntutan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan juga terpasang di sekitar Alun-alun Tugu Kota Malang.
Keranda merupakan simbol semangat perjuangan Aremania dan warga Malang Raya mengawal Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
“Tujuan keranda diletakkan di tugu untuk menjaga semangat perjuangan Aremania dan semua elemen warga Malang Raya dalam mengawal Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, sampai keadilan itu benar benar didapatkan,” kata Koodinator Aksi Aremania Malang Menghitam, Arif Setiawan, Minggu (13/11/2022).
Harapannya, keranda dan foto itu tetap ada hingga keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan terwujud. Terlebih, gerakan tersebut harus terus dipupuk untuk memberikan semangat seluruh elemen yang terus mengawal kasus ini.
Baca juga: Ini Ilustrasi Baru Arema FC di HUT ke-36, Bismillah Bangkit
“Keranda ini merupakan pengingat dan penyemangat. Karena yang meninggal tentu butuh doa dan yang selamat butuh keadilan. Tuntutan akan terus dilakukan sampai ada keadilan," tutupnya.