jatimnow.com - Pemkab Tulungagung menggelar upacara adat Bersih Nagari. Upacara ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-817 Tulungagung.
Upacara adat tersebut diselenggarakan setiap tanggal 18 November, sesuai dengan penanggalan dalam Prasasti Lawadan, yang ditetapkan sebagai rujukan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung.
Dalam upacara ini dua buah tumpeng berukuran raksasa yang diberi nama Tumpeng Lanang dan Buceng Wadon, diarak menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso.
Baca juga: Video: Tulungagung Gelar Upacara Bersih Nagari dan Bagikan Tumpeng Gratis
Tumpeng Lanang terdiri dari nasi kuning lengkap dengan aneka lauk pauk, sedangkan Buceng Wadon berisi aneka buah-buahan.
Setelah didoakan, kedua tumpeng ini kemudian dibawa ke luar pendopo. Ribuan warga yang telah menunggu di luar halaman langsung berebut isi tumpeng.
Sutinah (37), salah seorang warga yang ikut berebut tumpeng ini mengaku senang dengan upacara ini. Selama 2 tahun terkahir, tradisi berebut tumpeng tersebut ditiadakan karena dalam masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Rela Jatuh Terinjak Demi Rebutan Tumpeng Peringatan Hari Jadi Tulungagung
Masyarakat sangat antusias memperebutkan isi dari tumpeng yang telah didoakan ini. Begitu pintu pagar pendopo dibuka, mereka langsung berlari berebut isi tumpeng.
"Ini dapat buah dan aneka sayuran rencana untuk dimasak sendiri," ujarnya, Jumat (18/11/2022)
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menjelaskan, upacara adat Bersih Nagari ini merupakan bentuk rasa syukur akan limpahan berkah yang selama ini masyarakat dapatkan. Melalui upacara adat ini pihak Pemkab berharap Tulungagung akan semakin lebih baik di tahun mendatang. Kondisi ekonomi masyarakat diharapkan dapat kembali pulih setelah dalam dua tahun terkahir terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Keseruan Berebut Tumpeng dalam Upacara Adat Bersih Nagari Tulungagung
"Yang pasti ekonomi masyarakat harus dapat bangkit dan pulih pascapandemi ini," pungkasnya.